Pandemi COVID-19, Militer Turki Kurangi Pergerakan di Suriah

Berita Baru, Internasional – Kementerian Pertahanan Turki telah memberi perintah untuk meminimalisir pergerakan militer mereka di Suriah karena pandemi COVID-19.

“Karena epidemi virus korona, sebuah keputusan telah dibuat untuk mengurangi pergerakan pasukan di zona operasi militer di Suriah jika itu tidak penting,” kata Kementerian, dilasir dari Sputnik, Senin (06/4).

Militer Turki, saat ini mengoperasikan 12 pos pengamatan di Idlib untuk memantau perjanjian de-eskalasi 2018. Turun tangan pada awal Februari, mereka memukul mundur pasukan Suriah yang telah berusaha merebut kembali Provinsi Idlib sejak pertengahan Desember.

Pada 5 Maret, Rusia dan Turki berhasil menerapkan gencatan senjata di Suriah untuk menghentikan pertempuran di daerah itu. Mereka juga membangun koridor keamanan yang membentang enam kilometer (3,7 mil) utara dan selatan jalan raya M4 yang strategis dan penting–menghubungkan provinsi Latakia dan Aleppo.

Di bawah perjanjian gencatan senjata itu, Moskow dan Ankara melakukan patroli bersama di sepanjang jalan raya M4, yang saat ini dikendalikan oleh kelompok militan. [Ad]