OECD Ungkap China Diprediksi Tetap Jadi Kontributor Utama Pertumbuhan Global

Berita Baru, Paris – China akan tetap menjadi kontributor terbesar bagi pertumbuhan global dalam jangka menengah, demikian diungkapkan seorang pakar senior dari Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (Organization for Economic Cooperation and Development/OECD), dilansir dari laman Xinhua News pada Kamis (19/12/2024).

Kebijakan-kebijakan makroekonomi China yang baru saja diumumkan akan berdampak dan membantu memperkuat potensi pertumbuhan dengan terus mendorong konsumsi dan investasi, kata Margit Molnar, kepala China Desk di Departemen Ekonomi OECD dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

Molnar meyakini bahwa serangkaian langkah penting yang diambil oleh China dalam beberapa bulan terakhir akan membantu memacu investasi infrastruktur setempat, dan penggantian berkelanjutan barang-barang konsumsi lama dengan yang baru akan terus meningkatkan konsumsi.

Sejak awal tahun ini, China telah melakukan berbagai langkah untuk memperluas keterbukaan tingkat tinggi dan memperkuat reformasi komprehensif. Sehubungan dengan hal ini, Molnar mengatakan bahwa keterbukaan lebih lanjut China terhadap perdagangan dan modal asing, secara khusus, akan membantu meningkatkan lingkungan bisnis dan memanfaatkan potensi pertumbuhan, dengan tujuan untuk pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.

Dia juga menyebutkan bahwa penghapusan pembatasan investasi asing di bidang manufaktur merupakan langkah yang disambut baik, karena produsen asing akan dapat memasuki pasar China dengan lebih lancar, sehingga meningkatkan persaingan dan mengarah pada efisiensi yang lebih besar bagi perindustrian.

Inovasi semata tidak dapat menjamin pertumbuhan jangka panjang, ujar Molnar. Oleh karena itu, inovasi harus dikomersialkan, dan hal ini memerlukan kolaborasi yang lebih kuat antara industri dan sektor penelitian.

Sebuah sistem industri yang modern dan kegiatan inovasi yang kuat sama pentingnya untuk pertumbuhan jangka panjang, ujarnya.