KPK Geledah Kantor Bank Indonesia, Diduga Terkait Penyelewengan Dana CSR
Berita Baru, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor pusat Bank Indonesia (BI) di Jakarta pada Senin (16/12/2024) sebagai bagian dari penyelidikan terkait dugaan penyalahgunaan dana program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR). Penggeledahan ini turut menyasar ruang kerja Gubernur BI, Perry Warjiyo, menurut sumber yang enggan disebutkan namanya.
Juru Bicara KPK membenarkan adanya penggeledahan tersebut, namun belum memberikan rincian lebih lanjut terkait hasil atau tujuan dari proses ini. Sementara itu, Bank Indonesia menyatakan siap menghormati proses hukum dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan KPK dalam penyelidikan ini.
“BI menghormati investigasi yang dilakukan oleh KPK dan akan bekerja sama sepenuhnya untuk mendukung penegakan hukum,” ujar pihak BI dalam keterangan resminya.
Sebelumnya, KPK telah mengumumkan pada September 2023 bahwa pihaknya tengah menyelidiki potensi penyalahgunaan dana CSR oleh sejumlah regulator keuangan, termasuk Bank Indonesia. Program ini diduga disalahgunakan untuk kepentingan pribadi.
Perry Warjiyo, pada konferensi pers September lalu, menegaskan bahwa pengelolaan dana CSR Bank Indonesia telah mengikuti tata kelola yang ketat. “Kami memastikan bahwa program sosial BI memiliki regulasi yang kuat dan proses pengambilan keputusannya melalui tahapan yang jelas,” ujar Perry.
Bank Indonesia biasanya menyalurkan dana CSR untuk sektor pendidikan, pemberdayaan sosial, dan yayasan keagamaan, bukan kepada individu. Pemilihan penerima dilakukan melalui survei dengan persyaratan yang ketat, di mana besaran bantuan ditetapkan oleh Dewan Gubernur BI.
Menurut dokumen anggaran BI yang disampaikan ke DPR, dana CSR BI pada 2023 mencapai Rp1,6 triliun. Dana tersebut digunakan untuk mendukung program sosial, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta upaya stabilisasi harga. Namun, tidak ada rincian lebih lanjut terkait alokasi spesifik dari dana tersebut.
Penggeledahan ini terjadi hanya sehari sebelum Bank Indonesia memulai rapat kebijakan moneter yang dijadwalkan berlangsung dua hari. Keputusan terkait kebijakan suku bunga diperkirakan akan diumumkan pada Rabu, di mana sebagian besar ekonom memperkirakan BI akan mempertahankan tingkat suku bunga saat ini.
KPK diharapkan segera memberikan perkembangan terkait hasil penyelidikan ini, sementara publik menantikan transparansi dalam penggunaan dana CSR yang menjadi sorotan.