PBNU Desak PBB Investigasi Persekusi Umat Muslim di India
Berita Baru, Jakarta – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendesak Perserikatan Bangsa-Banga (PBB) untuk menginvestigasi persekusi yang terjadi terhadap umat muslim di India.
Melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (07/3) PBNU mengecam segala bentuk dan tindak kekerasan yang didalamnya termasuk tindak kekerasan terhadap pihak yang berbeda.
“Perilaku kekerasan bukanlah bukan merupakan ciri Islam yang rahmatan lil alamin,” ujarnya.
Selain itu, PBNU juga mendorong adanya perdamaian, kebebasan, dan juga toleransi yang harus menjadi prinsip utama dalam menjalankan kehidupan.
“Prinsip mawaasid Syariah yang terdiri dari hifdud din wal aql (menjaga agama dan akal), hifdzul nafs (menjaga jiwa), hifdun nasl (menjaga kelurga), hifdul mal (menjaga harta), dan hifdhul irdh (menjaga martabat). Kelima prinsip tersebtu merupakan prinsip utama yang harus ditegakkan dimanapun bumi dipijak,” jelasnya.
PBNU juga mendorong pemerintah Indonesia untuk segera mengambil langkah diplomatis serta ikut nadik dalam uapaya menciptakan perdamaian di India.
“Upaya ini penting sebagai bagian dari tanggung jawab internasional, yakni turut berperan dalam usaha menciptakan perdamaian dan keamanan dunia,” tuturnya.
Lebih lanjut, PBNU mendesaj PBB untuk melakukan investigasi dan menindak segala pelanggaran HAL agar tercipta keadaan yang kondusif di India agar kembali menjadi negara yang berdaulat yang mensejahterakan rakyatnya.
“Mengajak kepada masyarakat internasional untuk bersama-sama menggalang bantuan kemanusiaan dan upaya-upaya perdamaian bagi masyarakat India,” pungkasnya.