PDB Zona Euro Tumbuh 0,4 Persen pada Kuartal Ketiga, Dipicu Faktor Sementara
Berita Baru, Brussel – Nilai produk Domestik Bruto (PDB) zona euro yang disesuaikan secara musiman tumbuh 0,4 persen pada periode Juli hingga September atau kuartal ketiga (Q3) tahun ini. Angka ini meningkat dari pertumbuhan 0,2 persen yang tercatat pada kuartal sebelumnya, demikian menurut data awal kantor statistik Eurostat pada Rabu (30/10/2024), dikutip dari laman Xinhua News.
PDB di Uni Eropa (UE) tumbuh 0,3 persen pada Q3, mempertahankan laju pertumbuhan yang sama dengan kuartal kedua (Q2), menurut data dari kantor statistik UE tersebut.
Dalam basis tahunan (year on year), nilai PDB yang disesuaikan secara musiman tumbuh 0,9 persen untuk zona euro dan UE pada Q3 tahun ini. Angka ini meningkat dibandingkan pertumbuhan 0,6 persen di zona euro dan 0,8 persen di UE yang tercatat pada Q2.
Jerman, sebagai perekonomian terbesar di zona euro, berhasil membalikkan kontraksinya pada Q2 dan membukukan pertumbuhan 0,2 persen pada Q3, tunjuk data Eurostat. Sementara itu, Prancis dan Spanyol masing-masing mencatat tingkat pertumbuhan sebesar 0,4 persen dan 0,8 persen pada Q3.
Pada periode yang sama, Irlandia mencatatkan tingkat pertumbuhan tertinggi di UE, dengan pertumbuhan 2 persen, sedangkan Hongaria mengalami kontraksi signifikan sebesar minus 0,7 persen. Latvia dan Swedia juga melaporkan pertumbuhan negatif pada periode tersebut.
Bert Colijn, seorang ekonom senior di perusahaan jasa keuangan dan perbankan ING, memaparkan bahwa pertumbuhan PDB Q3 di zona euro sebagian dipengaruhi oleh faktor-faktor temporer, termasuk pertumbuhan PDB Irlandia yang tidak stabil yang dipengaruhi aktivitas akuntansi multinasional dan peningkatan PDB Prancis yang didorong oleh penyelenggaraan Olimpiade.
Colijn lebih lanjut memperingatkan akan prospek suram ekonomi zona euro dengan pertumbuhan PDB yang diproyeksikan melemah pada Q4 mendatang. Dalam sebuah laporan penelitian, dirinya menyebut bahwa “ekonomi zona euro untuk saat ini masih terbilang lesu.”