Peneliti China Kembangkan Batu Bata dari Material Tiruan Tanah Bulan
Berita Baru, Beijing – Tim peneliti China berhasil mengembangkan batu bata dari sebuah material yang memiliki komposisi serupa dengan tanah Bulan, dengan harapan batu bata tersebut dapat digunakan untuk membangun pangkalan Bulan di masa mendatang.
Menurut cuplikan video terbaru yang diberikan oleh Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Huazhong, tim peneliti yang dipimpin oleh Ding Lieyun menggunakan tiruan tanah Bulan untuk membuat “batu bata Bulan” yang tiga kali lebih kuat daripada batu bata merah standar atau batu bata beton.
Tim itu juga mengembangkan opsi konstruksi lain menggunakan teknologi manufaktur aditif. Para peneliti menciptakan robot pencetak tiga dimensi (3D) untuk mencetak bangunan menggunakan tanah Bulan.
Menurut China Central Television yang dikutip dari laman Xinhua News pada Senin (21/10/2024), batu bata Bulan akan dikirim ke stasiun luar angkasa China dengan menggunakan wahana antariksa kargo Tianzhou-8 untuk memverifikasi kinerja mekanis dan termalnya, serta daya tahannya terhadap radiasi kosmis. Batu bata Bulan pertama diperkirakan akan kembali ke Bumi pada akhir 2025.
China pada Selasa (15/10/2024) meluncurkan program pengembangan jangka menengah hingga jangka panjang nasionalnya untuk ilmu antariksa, yang menguraikan sebuah peta jalan bagi pengembangan ilmu antariksa di China hingga 2050. Stasiun penelitian Bulan internasional, yang diprakarsai oleh China, akan dibangun dalam fase kedua program tersebut dari 2028 hingga 2035.