Komentari Naturalisasi Timnas, Ronald Koeman: Belanda Seperti Pabrik Pemain untuk Timnas Indonesia!

Beritabaru.co – Pelatih Timnas Belanda, Ronald Koeman, mengungkapkan keprihatinannya terhadap manuver yang dilakukan oleh Indonesia dalam merekrut pemain keturunan. Dalam sebuah wawancara terbaru, Koeman mengatakan bahwa Belanda sudah seperti pabrik pencetak pemain untuk Timnas Indonesia.

“Jika menjadi Indonesia sangatlah enak, karena mereka tinggal memilih pemain yang diinginkan asal ada keturunan Indonesianya. KNVB (PSSI-nya Belanda) merasa seperti pabrik bagi Timnas Indonesia.”

Pernyataan ini muncul di tengah tren meningkatnya jumlah pemain asal Belanda yang memilih untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Koeman merujuk pada lebih dari 10 pemain yang statusnya telah berubah menjadi WNI, dan mengindikasikan bahwa jumlah tersebut kemungkinan akan terus bertambah.

Keadaan ini menimbulkan kekhawatiran bahwa Indonesia dapat terus merekrut talenta-talenta terbaik dari Belanda, yang dapat memperkuat posisi mereka di kancah sepak bola Asia.

Sementara itu, KNVB, federasi sepak bola Belanda, menyatakan bahwa mereka tidak terlalu mempermasalahkan keputusan pemain untuk pindah.

Gijs de Jong, salah satu petinggi KNVB, menegaskan bahwa meski mereka bangga dengan keberhasilan pemain-pemain Belanda di Timnas Indonesia, mereka berharap agar tidak terlalu banyak pemain yang berpindah, mengingat dampak yang ditimbulkan.

Di tengah situasi ini, PSSI tengah mengincar beberapa pemain keturunan yang memiliki potensi besar untuk memperkuat skuad Garuda.

Salah satunya adalah Ian Maatsen, pemain muda yang saat ini bermain untuk Aston Villa. Maatsen belum mendapatkan kesempatan untuk membela Timnas Belanda di level senior, dan PSSI berusaha membujuknya untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.

Dengan langkah-langkah ini, Indonesia berambisi untuk menjadikan Timnasnya lebih kuat dan mampu bersaing di level Asia maupun dunia.

Koeman pun tampaknya merasa prihatin dengan strategi yang diterapkan oleh Indonesia dalam mencari pemain, yang bisa mengubah dinamika persaingan di dunia sepak bola.