Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Gempa Bandung: 15 Luka Berat, 53 Luka Ringan, dan Satu Korban Meninggal
(foto: JPNN)

Gempa Bandung: 15 Luka Berat, 53 Luka Ringan, dan Satu Korban Meninggal



Berita Baru, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,0 yang mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu (18/9/2024), menyebabkan 15 orang mengalami luka berat dan 53 orang luka ringan. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengungkapkan data ini pada Kamis (19/9) pagi.

“Di Kabupaten Bandung, kami mencatat 15 orang mengalami luka berat, dengan tujuh di antaranya saat ini dirawat inap di RSUD Kabupaten Bandung,” ujar Muhari dalam konferensi pers. Ia juga menambahkan bahwa ada 53 orang mengalami luka ringan dan satu orang meninggal dunia. Namun, korban meninggal tersebut, seorang siswa sekolah dasar, tidak terkena dampak langsung dari gempa, melainkan terjatuh saat gempa terjadi.

Gempa ini berdampak pada delapan kecamatan dan 29 desa di Kabupaten Bandung serta tiga kecamatan dan 11 desa di Kabupaten Garut. “Di Kabupaten Garut, satu orang mengalami luka ringan, dan kerugian materil mencakup 39 unit fasilitas pendidikan, dengan 31 unit di Kabupaten Bandung, tujuh unit di Garut, dan satu unit di Kota Cimahi,” jelas Muhari.

Pemerintah telah menetapkan status tanggap darurat selama 13 hari untuk bencana ini. “Kabupaten Bandung telah menetapkan status tanggap darurat mulai 18 hingga 30 September 2024,” tambahnya. BNPB juga mencatat 710 jiwa mengungsi di Kabupaten Bandung. Kerusakan meliputi 532 rumah rusak berat, 475 rumah rusak sedang, 1.013 rumah rusak ringan, dan 1.263 rumah terdampak lainnya. Selain itu, dua gedung pemerintahan dan 55 fasilitas ibadah juga mengalami kerusakan.

Di Kabupaten Garut, 204 unit mengalami kerusakan dengan asesmen untuk klasifikasi tingkat kerusakan masih berlangsung. Kabupaten Bandung Barat dan Purwakarta masing-masing melaporkan satu rumah rusak berat, sedangkan Kabupaten Bogor melaporkan satu rumah rusak ringan.

BPBD Jabar melaporkan bahwa kerusakan parah terjadi di wilayah Kertasari, Kabupaten Bandung, dengan empat titik lokasi pengungsian. Bantuan yang diperlukan mencakup tenda pengungsian, obat-obatan, peralatan rumah tangga, kebutuhan pangan, dan alat kebersihan.

Sementara itu, BMKG Stasiun Bandung mencatat adanya 27 gempa susulan hingga Kamis (19/9) pagi. “Ada 27 gempa susulan, dengan 20 di antaranya terjadi di Kabupaten Bandung pada saat gempa utama,” ujar Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung BMKG, Teguh Rahayu. Gempa susulan terbesar tercatat dengan magnitudo 3.6.