Pameran Elektronik IFA Berlin 2024 Soroti Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan
Berita Baru, Berlin – Merek-merek global terkemuka sedang memamerkan inovasi terbaru mereka di pameran elektronik konsumen terbesar di Eropa, IFA Berlin, pada pekan ini, yang menyoroti peran teknologi ramah lingkungan dalam mendorong pembangunan berkelanjutan.
Siemens, misalnya, memperkenalkan program antimikroplastik barunya dalam ajang IFA selama lima hari yang dimulai Jumat (6/9/2024). Perusahaan tersebut mengatakan program penatu (laundry) ini dapat mengurangi tindakan mekanis melalui kontrol program pintar dan dengan demikian menurunkan emisi mikroplastik kain hingga 30 persen.
“Keberlanjutan harus menjadi bagian integral dari pengembangan bisnis. Jika sebuah perusahaan tidak memiliki kemampuan untuk tumbuh secara berkelanjutan, perusahaan tersebut akan kesulitan bersaing dan akhirnya gagal bertahan hidup,” kata Rudolf Kloetscher, anggota Dewan Manajemen produsen peralatan rumah tangga terkemuka di Eropa, BSH Home Appliances Group, yang mengelola merek-merek seperti Siemens dan Bosch, sebagaimana dikutip dari Xinhua News pada Selasa (10/9/2024).
Produsen peralatan rumah tangga asal Jerman, Miele, menunjukkan komitmen mereka bagi keberlanjutan dengan mendaur ulang 80 persen material dari stan pameran tahun lalu. Miele juga memperkenalkan alat penyedot debu kabel yang modular dan dapat didaur ulang sepenuhnya. “Ini seperti set Lego besar, dengan setiap bagian yang rusak dapat diganti, praktis dan ramah lingkungan,” kata Direktur Eksekutif Pemasaran dan Penjualan Miele Axel Kniehl kepada Xinhua.
Dia menambahkan bahwa Miele berkomitmen mengurangi konsumsi energi dan menguji sebagian besar peralatannya hingga setara dengan penggunaan selama 20 tahun. “Kami berkomitmen memperpanjang siklus hidup produk guna meminimalkan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh penggantian yang tidak perlu.” Merek-merek China seperti Haier dan Midea juga memainkan peran penting, dengan menghadirkan produk-produk baru yang menggabungkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) canggih dan efisiensi energi.
Mesin cuci X11 besutan Haier tidak hanya memastikan pembersihan dan perawatan kain yang efektif, tetapi juga meningkatkan efisiensi energi. “Kecerdasan buatan akan sangat meningkatkan keberlanjutan produk, mengurangi jejak karbon, dan mendorong penggunaan energi hijau,” ujar CEO Haier Europe Neil Tunstall kepada Xinhua.
Sementara itu, Midea mengatakan bahwa solusi hemat energi pintar AI ECO mereka dapat mengurangi konsumsi energi hingga rata-rata 30 persen. “Di tengah kenaikan harga energi di Eropa, komitmen kami adalah membantu pengguna menurunkan tagihan listrik mereka, mengurangi beban pada jaringan listrik, dan berkontribusi pada pembangunan global yang hijau, rendah karbon, dan berkelanjutan,” ungkap Kurt Jovais, direktur manajemen produk internasional Midea International Business.
Beberapa merek lain fokus pada permintaan solusi fotovoltaik yang terus meningkat di Eropa, yang menjadi pemain kunci dalam transisi hijau ini. CEO TCL EUBG Carlos Li menyoroti bahwa TCL telah memperluas lini produknya dari televisi ke rangkaian lengkap produk rumah pintar, seperti AC, lemari es, mesin cuci, dan bahkan panel fotovoltaik.
“Permintaan untuk produk ramah lingkungan di Eropa terus meningkat. TCL secara aktif mengadaptasikan strategi keberlanjutannya untuk menghadirkan layanan dan produk yang lebih baik bagi konsumen Eropa,” ujar Li.
Juru bicara Skyworth Group Tao Shuanghua mengatakan kepada Xinhua bahwa Skyworth secara aktif memajukan ekspansi bisnis fotovoltaiknya di luar negeri, dengan fokus khusus pada pasar Eropa. “Tujuannya adalah menyediakan produk fotovoltaik canggih dan solusi komprehensif, menghadirkan opsi energi bersih dan terbarukan ke kawasan tersebut, serta mendukung tujuan pembangunan hijau Eropa,” ungkap Tao.
IFA, yang dijadwalkan ditutup pada Selasa (10/9), menarik lebih dari 1.800 perusahaan. Dengan semakin memprioritaskan produk ramah lingkungan dan energi terbarukan di pasar Eropa, acara ini menawarkan panggung bagi berbagai merek untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap masa depan yang lebih berkelanjutan.