Andrea Dovizioso: Ducati Akan Tetap Dominan di MotoGP, Pabrikan Jepang Masih Tertinggal
Beritabaru.co – Meski tak lagi membela Ducati, Andrea Dovizioso mengungkapkan bahwa pabrikan asal Italia tersebut akan terus sulit dikalahkan di MotoGP pada tahun-tahun mendatang.
Menurut Dovizioso, Ducati telah menjadi lebih visioner sejak kedatangan General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, pada akhir 2013.
“MotoGP sudah berubah dalam 10 tahun terakhir. Sampai akhir tahun lalu, para pabrikan Jepang, atau mungkin Honda sekarang, masih bekerja seperti bertahun-tahun lalu. Namun, sejak 2014, Ducati sudah paham bahwa struktur berbeda dibutuhkan di trek dan di markas,” ujar Dovizioso seperti dikutip dari Motosprint, Kamis (22/8/2024).
Di bawah kepemimpinan Dall’Igna, Ducati berhasil bangkit dari masa-masa kelam setelah kepergian Casey Stoner dan kini menjadi pabrikan yang dominan.
Jika sebelumnya Desmosedici sering dihindari oleh para pembalap, kini motor tersebut justru menjadi incaran para rider yang ingin bersaing di papan atas.
Honda dan Yamaha Masih Tertinggal
Dalam tiga musim terakhir, pabrikan Jepang seperti Honda dan Yamaha mengalami penurunan performa yang signifikan.
Honda terakhir kali meraih gelar juara dunia pada 2019, sementara Yamaha pada 2021. Kini, para pembalap dari kedua pabrikan tersebut harus rela bertarung di papan bawah.
Dovizioso, yang sempat membela Ducati dari 2013 hingga 2020 dan Yamaha pada 2021-2022, memahami perbedaan cara kerja antara Ducati dan pabrikan Jepang.
Menurutnya, perbedaan mencolok adalah bagaimana Ducati merekrut lebih banyak insinyur, memungkinkan evaluasi perangkat baru dilakukan lebih intensif. Dengan begitu, Ducati dapat menyediakan data yang sangat banyak bagi para pembalapnya.
“Lebih banyak insinyur melakukan analisis lebih jauh dan menganalisis lebih banyak hal ketimbang sebelumnya. Kini, mereka punya data dan parameter jauh lebih banyak dari sebelumnya, yang jika dibaca dengan baik maka akan bikin Anda jauh lebih unggul pada pekan balap,” tambah Dovizioso, yang pernah menjadi runner-up MotoGP tiga kali.
Faktor Pendukung Dominasi Ducati
Dovizioso juga menjelaskan bahwa kombinasi dari berbagai elemen, seperti banyaknya motor dan pembalap cepat di Ducati, turut meningkatkan persaingan dan menciptakan dominasi Ducati di MotoGP.
“Dalam semua sesi, Anda bisa mengambil langkah maju yang besar, terutama seperti Ducati, yang punya banyak motor dan pembalap cepat yang meningkatkan level persaingan. Kombinasi dari elemen-elemen inilah yang menciptakan kekuasaan Ducati yang besar. Apakah para pabrikan Jepang tertidur? Tentu saja,” tutup Dovizioso.
Setelah pensiun dari MotoGP pada akhir 2022, Dovizioso baru-baru ini dipanggil oleh Yamaha untuk menjadi test rider dadakan di Sirkuit Misano, Italia, pada 20-21 Agustus 2024. Ia diminta menggantikan Cal Crutchlow yang sedang cedera tangan.