BMKG Ingatkan 19 Provinsi Masih Berpotensi Hujan Lebat Hingga Awal Agustus 2024
Berita Baru, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah Indonesia hingga awal Agustus mendatang. Meskipun saat ini secara umum Indonesia tengah berada di puncak musim kemarau, sejumlah daerah diperkirakan mengalami peningkatan curah hujan.
Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, menyatakan bahwa wilayah yang diprediksi akan diguyur hujan meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Maluku Utara, NTT, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Papua, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, dan Papua Selatan.
“Kondisi ini dipengaruhi oleh Gelombang Ekuator Rossby yang aktif di wilayah tersebut, mendukung potensi pertumbuhan awan hujan,” ungkap Guswanto di Jakarta, Kamis (25/7/2024). Selain itu, pemanasan skala lokal juga memberikan pengaruh signifikan dalam proses pengangkatan massa udara dari permukaan bumi ke atmosfer.
Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani menjelaskan bahwa secara global, nilai IOD, SOI, dan Nino 3.4 tidak signifikan terhadap peningkatan curah hujan di Indonesia. “Madden-Julian Oscillation (MJO) berada pada fase netral sehingga tidak berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di wilayah kita,” kata Andri.
Namun, sirkulasi siklonik di Samudera Pasifik sebelah utara Papua dan daerah konvergensi di Perairan Barat Sumatra Utara serta Sulawesi bagian tengah, turut meningkatkan potensi hujan di wilayah-wilayah tersebut. Kecepatan angin yang meningkat hingga lebih dari 25 knot di Laut Andaman, Samudera Hindia barat daya Banten, dan Laut Arafuru juga diperkirakan meningkatkan tinggi gelombang di perairan sekitarnya.
“Secara umum, kombinasi fenomena-fenomena cuaca tersebut diprakirakan menimbulkan potensi cuaca signifikan dalam periode 26 Juli – 1 Agustus 2024,” lanjut Andri. Angin kencang juga berpotensi terjadi di wilayah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Barat.
Meski sejumlah wilayah diprediksi diguyur hujan, BMKG tetap mewanti-wanti pemerintah daerah dan masyarakat terkait kemungkinan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama di wilayah langganan karhutla seperti Sumatra dan Kalimantan yang memiliki banyak kawasan gambut. “Kepada masyarakat, kami imbau untuk menggunakan air dengan bijaksana dan hemat. Hindari membuka lahan dengan membakar, terutama pada daerah hutan yang bertanah gambut karena mudah terbakar dan sulit dimatikan,” tutup Andri.