Presiden Jokowi Dorong Pengusaha Muda Fokus pada Ekonomi Hijau
Berita Baru, Jakarta – Presiden Joko Widodo dalam sambutannya pada perayaan HUT Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ke-52 di Grand Ballroom Hotel Fairmont, DKI Jakarta pada 10 Juni 2024 lalu menekankan pentingnya mempersiapkan strategi ekonomi hijau untuk masa depan yang berkelanjutan. Dalam pidatonya, beliau menyoroti berbagai aspek dari ekonomi hijau yang harus menjadi fokus utama para pengusaha muda Indonesia.
“Kedepan, kita akan lebih banyak berbicara mengenai ekonomi hijau. Kedepan, kita akan lebih banyak berbicara mengenai energi hijau, mengenai pembiayaan hijau,” ujar Presiden.
Beliau menekankan bahwa saat ini pembiayaan untuk proyek-proyek terkait energi hijau menjadi sangat mudah didapatkan, baik dari lembaga keuangan nasional maupun global.
“Sekarang ini saya enggak tahu karena saya enggak mengajukan ke perbankan, hal-hal yang berkaitan dengan energi hijau itu sangat mudah sekali mendapatkan pembiayaan, karena secara global juga pembiayaan hijau itu juga sangat dibuka lebar-lebar. Industri hijau sekarang ini juga mendapatkan perhatian dan pembiayaannya juga sangat mudah,” jelas Jokowi.
Presiden Jokowi menggarisbawahi pentingnya perubahan dan pergeseran yang sedang terjadi di sektor industri. Menurutnya, HIPMI harus dapat mengantisipasi perubahan ini dan mempersiapkan strategi yang tepat untuk mengambil peluang. “Sehingga perubahan, pergeseran, shifting, ini harus dilihat dan diantisipasi oleh kita semuanya,” tegasnya.
Selain itu, Presiden juga menyoroti tren baru seperti green food dan blue food yang diperkirakan akan menjadi tren besar di masa depan. “Green food, blue food, dan lain-lainnya ini akan menjadi tren ke depan. Peluang-peluang baru seperti itu harus disiapkan strateginya oleh HIPMI. Jangan sampai kita salah mengantisipasi,” lanjutnya.
Dalam konteks bonus demografi dan disrupsi teknologi, Presiden Jokowi menekankan bahwa HIPMI harus memiliki peta jalan yang jelas untuk menghadapi perubahan lanskap ekonomi.
“Kalau ada di bonus demografi, ada disrupsi teknologi, ada perubahan lanskap ekonomi, di mana kita hadang agar peluang-peluang itu bisa kita tangkap semuanya. Itu yang kita inginkan bersama agar kedepan yang namanya strategy future business itu betul-betul disiapkan, direncanakan dengan baik oleh HIPMI,” ungkapnya.
Jokowi juga menyoroti pentingnya hilirisasi industri atau industrial downstreaming, baik itu di sektor pertambangan, perkebunan, pertanian, maupun kelautan.
“Industrial downstreaming/hilirisasi industri, baik itu minerba, perkebunan, pertanian, kelautan, semuanya secara detail mestinya HIPMI memiliki peta jalannya. Kapan dihadang peluang itu, kapan dimanfaatkan peluang itu, sehingga betul-betul semuanya bisa kita pegang,” tambah Presiden.
Dalam penutupannya, Presiden Jokowi mengajak seluruh anggota HIPMI untuk bersama-sama mempersiapkan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan, serta mampu memanfaatkan setiap peluang yang ada dengan strategi yang matang dan perencanaan yang baik.