AS Gempur Irak: Markas Besar dan Gudang Senjata Jadi Sasaran
Berita Baru, Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan udara terhadap milisi yang didukung oleh Iran, Kataib Hizbullah, di Irak pada Selasa (23/1/2024) waktu setempat. Serangan ini ditujukan pada berbagai fasilitas yang digunakan oleh milisi tersebut, termasuk markas besar, gudang penyimpanan, dan lokasi latihan roket.
Menurut dua pejabat pertahanan AS bahwa serangan ini terjadi di Al Qaim, Irak Barat, dan Jurf Al Sakhar, selatan Baghdad.
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, mengungkapkan apresiasinya terhadap keterampilan dan profesionalisme pasukan AS yang terlibat dalam serangan tersebut. Dalam pernyataan resmi, Austin menyatakan, “Presiden dan saya tak akan ragu mengambil tindakan yang diperlukan untuk membela mereka dan kepentingan kami,” seperti dilansir oleh CNN.
Austin juga menjelaskan bahwa serangan ini merupakan respons langsung terhadap serangkaian gempuran yang meningkat terhadap personel AS. Serangan terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah telah terjadi sebanyak 151 kali sejak 17 Oktober, hanya 10 hari setelah agresi Israel di Gaza.
Menteri Pertahanan AS meminta milisi dan kelompok yang didukung oleh Iran untuk menghentikan serangan-serangan tersebut. “Kami menyerukan kepada kelompok-kelompok ini dan sponsor mereka di Iran untuk segera menghentikan serangan-serangan ini,” ujarnya.
Serangan udara AS ini terjadi beberapa hari setelah sejumlah personel AS terluka akibat serangan rudal balistik di Pangkalan Udara Al Asad Irak. Serangan ini juga merupakan yang pertama di Irak sejak Januari. Menurut penilaian awal, militer AS menyatakan bahwa Kataib Hizbullah bertanggung jawab atas serangan tersebut.