Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Impor ekspor neraca perdagangan
Ilustrasi ekspor impor barang (foto: Istimewa)

Impor Indonesia Kembali Tumbuh, Mayoritas Komoditas Besi dan Baja



Berita Baru, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa kinerja impor Indonesia terus mengalami pertumbuhan signifikan, mencapai nilai senilai US$19,59 miliar pada November 2023, dengan pertumbuhan sebesar 3,29% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan bahwa peningkatan nilai impor ini dipengaruhi oleh sektor migas yang mencatatkan kenaikan sebesar 8,79% dari bulan sebelumnya, mencapai US$3,49 miliar. Sementara itu, impor nonmigas juga mengalami peningkatan sebesar 4,08% (mtm) dari US$15,47 miliar menjadi US$16,10 miliar. Peningkatan impor nonmigas disumbang oleh sejumlah komoditas, antara lain besi dan baja, ampas dan sisa industri makanan, serta pupuk.

“Peningkatan impor nonmigas secara bulanan disebabkan peran komoditas besi dan baja HS 72 naik 16,34%, ampas dan sisa industri makanan HS 23 naik 31,98%, dan pupuk atau HS 31 naik 76,58%,” jelas Pudji Ismartini dalam konferensi pers pada Kamis (14/12/2023).

Dibandingkan bulan Oktober 2023, nilai impor November 2023 mencatatkan kenaikan sebesar 4,89%. Meskipun begitu, secara kumulatif, Januari-November 2023, nilai impor mengalami penurunan sebesar 6,8% (yoy), dari US$217,58 miliar menjadi US$202,78 miliar. Penurunan ini disumbang oleh nilai impor bahan baku/penolong yang mengalami penurunan sebesar 5,99%.

Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk, Josua Pardede, sebelumnya mengantisipasi pertumbuhan impor Indonesia sebesar 0,57% yoy atau 2,13% mtm di bulan November 2023, namun, kinerja impor yang lebih positif berhasil dicapai.