BMI Tolak Omnibus Law
Berita Baru, Jakarta – Ketua Umum DPN Bintang Muda Indonesia (BMI), Farkhan Evendi menyayangkan sikap pemerintah terkait RUU Omnibus Law.
Ia menilai pemerintah terlalu ngotot mengajukan RUU Sapu Jagat Tersebut. Padahal, dampaknya bisa sampai terjadi perampasan tanah rakyat.
“Seharusnya yang lemah harus diperkuat. Tugas pemerintah ya menjaga rakyat. RUU itu dapat dipakai merampas tanah dan lain-lain. Ini bahaya”. Ujar Farkhan Evendi.
Maraknya gelombang penolakan terhadap RUU Omnibus Law di berbagai daerah, menurutnya adalah wujud sikap kritis masyakarat.
Ia mencontohkan adanya pertemuan ormas – ormas besar keagamaan dan kemahasiswaan bersama berbagai serikat pekerja di Surabaya – Jawa Timur, pada Rabu (26/2). Tujuannya adalah menolak Omnibus Law.
Ia pun mengapresiasi gerakan penolakan itu, dan berharap semakin masif dan kencang.
Dalam hal ini, Farkhan membandingkan cara kerja pemerintah sekarang dengan era Presiden SBY.
“Pak SBY dalam kebijakannya selalu membaca hati rakyat, banyak memberi bantuan ke rakyat, dan menjaga rakyat. Mari kita jaga nilai-nilai keadilan agar rakyat tentram, dan demokrasi kembali jadi kanal bagi rakyat untuk diperhatikan.” Ucapnya tegas.
Bintang Muda Indonesia (BMI), organisasi yang dipimpin oleh Farkhan adalah sayap Partai Demokrat. Organisasi ini telah dikukuhkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono beberapa waktu lalu. [*]