Prabowo Unggul dalam Elektabilitas di Kalangan Warga NU Jawa Timur
Berita Baru, Jakarta – Prabowo Subianto mendominasi dalam elektabilitas di kalangan warga Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur menurut hasil survei Poltracking Indonesia. Dalam periode survei yang berlangsung dari 25 September hingga 1 Oktober 2023, Prabowo berhasil mencapai elektabilitas tertinggi dengan 41,7 persen, mengungguli pesaingnya.
Ganjar Pranowo berada di urutan kedua dengan tingkat elektabilitas sebesar 37,5 persen, sementara Anies Baswedan menempati posisi ketiga dengan 14,6 persen.
Meskipun hasil survei ini khusus untuk warga NU di Jawa Timur, Prabowo juga berhasil mempertahankan posisi unggulnya jika melihat hasil survei kalangan umum. Tingkat keterpilihan Prabowo adalah yang tertinggi, mencapai 40,6 persen. Sementara Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas sebesar 38,2 persen, dan Anies Baswedan mencapai 13,6 persen.
Hal menarik dari survei ini adalah semua tiga bakal calon presiden mengalami tren kenaikan. Namun, Prabowo mengalami kenaikan paling signifikan. Dari bulan Juni 2023 hingga September 2023, Prabowo meningkat sebesar 5,8 persen, naik dari 34,8 persen menjadi 40,6 persen. Sementara elektabilitas Ganjar Pranowo meningkat 2,6 persen, dari 35,6 persen menjadi 38,2 persen, dan Anies Baswedan naik 4,3 persen, dari 9,3 persen pada Juni 2023 menjadi 13,6 persen pada September 2023.
Survei Poltracking Indonesia melibatkan 1.000 responden di Jawa Timur dengan metode stratified multistage random sampling, berlangsung selama 25 September hingga 1 Oktober 2023. Tingkat margin of error survei sekitar 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara itu, hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mencatat hasil yang berbeda, dengan Ganjar Pranowo mendominasi elektabilitas, yakni 45,4 persen, diikuti oleh Prabowo dengan 25,4 persen, dan Anies dengan 9,5 persen. Survei SMRC dilakukan pada periode 2-11 September dengan margin of error sekitar ± 8,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.