Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Jogja Book Fair Kembali Digelar Pada 8-15 Oktober Nanti
(Foto: Indotsia)

Jogja Book Fair Kembali Digelar Pada 8-15 Oktober Nanti



Berita Baru, Yogyakarta – Setelah absen selama beberapa tahun, Jogja Book Fair (JBF) hadir kembali dengan sebuah konsep yang segar dalam pameran buku. JBF, yang merupakan salah satu program Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) D.I. Yogyakarta, akan digelar pada tanggal 8-14 Oktober 2023 di Halaman Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) D.I. Yogyakarta dengan mengusung tema “Merawat Bumi dan Akal Melalui Literasi.”

Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah kolaborasi antara IKAPI, Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2023, dan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY dalam penyelenggaraan JBF kali ini.

“Artinya dapat kita lihat bahwa Pemda DIY, Disbud DIY, pustakawan, seniman, budayawan, dan penulis memiliki kepentingan dan andil dalam perbukuan di Yogyakarta yang ditunjukkan dalam perhelatan ini,” kata Ketua IKAPI DIY, Wawan Arif pada Senin (2/9/2023).

Dukungan utama datang dari FKY 2023, di mana JBF menjadi bagian dari rangkaian acara Peristiwa Sastra. Kehadiran banyak sastrawan, penulis, dan peneliti diharapkan akan menjadi daya tarik utama acara ini.

Yusuf Efendi, Ketua JBF 2023, menjelaskan beragam kegiatan yang akan ada, termasuk bedah buku, wisata buku, temu penulis, peluncuran buku, Angkringan Jokpin, dramatic reading, wicara sastra, dan bazar buku. Terkait bazar buku, sudah ada ratusan penerbit yang berpartisipasi, menawarkan diskon hingga 80% sebagai wujud antusiasme mereka.

“Banyak penerbit yang antusias, tapi kami punya keterbatasan tempatnya. Jadi terpaksa harus melakukan seleksi. Mereka bahkan berani memberikan diskon sampai 80 persen dan obral buku mulai dari 5 ribu. Selain buku-buku terbaru, juga akan ada buku-buku langka,” ungkap Koordinator Bazar Buku JBF 2023, Sheny Kristanto.

JBF 2023 diharapkan akan memberikan dorongan positif bagi literasi dan budaya baca di Yogyakarta serta meningkatkan minat masyarakat terhadap buku dan karya sastra.