Penutupan Ekspor BBM Rusia Tak Berdampak Langsung pada Indonesia

Berita Baru, Jakarta – Penutupan sementara ekspor bensin dan solar oleh Rusia kepada semua negara di dunia, kecuali empat negara, dikonfirmasi tidak akan memberikan dampak langsung pada Indonesia.

Hal ini diungkapkan oleh Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi.

Fahmy menyatakan bahwa Indonesia sejauh ini tidak pernah mengimpor bahan bakar minyak (BBM) dari Rusia. Sebagian besar impor BBM Indonesia berasal dari negara-negara Timur Tengah. Oleh karena itu, kebijakan penutupan ekspor BBM oleh Rusia tidak akan berpengaruh secara langsung pada pasokan BBM di Indonesia.

“Saya kira nggak ada pengaruhnya secara langsung gitu ya, karena selama ini Indonesia impor BBM memang dalam jumlah yang besar tapi itu sebagian besar dari negara-negara Timur Tengah. Jadi selama ini Indonesia juga tidak impor secara langsung dari Rusia, sehingga pembatasan ekspor Rusia terhadap BBM-nya tidak berpengaruh secara langsung,” ungkap Fahmy seperti dikutip dari Detik.com, Sabtu (30/9/2023).

Namun, ia juga mengingatkan bahwa harga minyak mentah di pasar global dapat mengalami kenaikan jika pasokan dari Rusia berkurang. Hal ini dapat memengaruhi harga jual BBM di dalam negeri.

“Kalau harga ekspor BBM itu kan sangat bergantung pada harga minyak mentahnya ya, kalau minyak mentahnya itu dibatasi oleh Rusia dalam pemberhentian ekspor tadi, maka itu akan mengurangi supply minyak mentah yang ada di pasar, sehingga berpotensi akan menaikkan harga,” tambahnya.

Pengamat Energi Universitas Indonesia (UI), Iwa Garniwa, juga mengamini pandangan serupa. Ia menjelaskan bahwa penutupan ekspor BBM Rusia tidak akan memberikan dampak langsung pada Indonesia. Namun, perubahan dalam keseimbangan pasokan BBM secara global dapat memengaruhi harga minyak mentah dunia, yang akhirnya dapat berdampak pada harga BBM di Indonesia.

“Pengaruh langsung tidak ada, tapi dampak global pasti ada, karena negara yang terkena dampak langsung akan mencari alternatif lain, otomatis keseimbangan supply akan berubah. Kecenderungan harga minyak dunia akan naik dan tentunya Indonesia pun akan kena dampaknya,” ungkap Iwa.

Meskipun demikian, Iwa menekankan bahwa penutupan ekspor BBM oleh Rusia tidak akan langsung berdampak pada harga BBM di Indonesia, karena pembelian bahan bakar atau minyak mentah dilakukan sebelum kebijakan penutupan ekspor Rusia tersebut. Dampaknya, jika ada, baru akan terlihat pada transaksi pembelian berikutnya.