Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

BMKG Laporkan 10 Persen Wilayah Indonesia Masuki Musim Hujan

BMKG Laporkan 10 Persen Wilayah Indonesia Masuki Musim Hujan



Berita Baru, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa saat ini sekitar 10 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim penghujan. Wilayah yang tengah mengalami musim hujan meliputi sebagian Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah bagian timur, Maluku, dan sebagian Papua Barat.

Menurut Analis Iklim BMKG, Kukuh Prasetyaningtyas, “Pada dasarian III September hingga dasarian II Oktober tahun ini, BMKG memprediksi curah hujan umumnya berada pada kriteria rendah hingga menengah (0-75 milimeter per dasarian).”

Wilayah yang diperkirakan mengalami hujan kategori rendah di bawah 50 milimeter per dasarian mencakup sebagian besar Sumatera bagian tengah hingga selatan, Jawa, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua Barat, Papua bagian utara, dan Papua Selatan pada dasarian III September 2023.

Pada dasarian I Oktober 2023, wilayah dengan hujan rendah meliputi Sumatera bagian tengah dan selatan, Jawa hingga Nusa Tenggara Timur, Kalimantan bagian tengah hingga timur, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Sementara pada dasarian II Oktober 2023, wilayah dengan hujan rendah mencakup Sumatera bagian tengah dan selatan, Jawa hingga Nusa Tenggara Timur, Kalimantan bagian tengah hingga timur, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

BMKG juga mencatat bahwa El Nino-Southern Oscillation (ENSO) pada dasarian II September 2023 menunjukkan indeks ENSO sebesar (+1.65), sementara Indian Ocean Dipole (IOD) sebesar (+1.26). Kondisi El Nino moderat dan IOD positif diperkirakan akan berlanjut hingga akhir tahun 2023.

Dalam konteks aliran massa udara di wilayah Indonesia, angin timuran mendominasi. Pola angin selama dasarian II September memiliki lebih banyak sistem tekanan rendah daripada biasanya, dan aliran massa udara diprediksi masih didominasi oleh angin timuran dengan kecepatan yang semakin kuat.