Pemerintah Siapkan Rencana Pajak Polusi untuk Perbaiki Kualitas Udara Jakarta

Berita Baru, Jakarta – Pemerintah Indonesia tengah mengambil langkah serius dalam menangani masalah polusi udara yang semakin memburuk di DKI Jakarta. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, mengumumkan bahwa pemerintah sedang merancang rencana pengenaan pajak pencemaran lingkungan. Langkah ini diambil untuk mengatasi polusi udara yang semakin parah.

“Sudah disiapkan secara teknis pengenaan pajak pencemaran lingkungan,” ungkap Menteri Siti Nurbaya usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin (14/8/2023).

Langkah ini diambil untuk mengurangi polusi udara yang telah menjadi perhatian utama, terutama di DKI Jakarta. Menurut Menteri Siti, formulasi terkait pajak polusi sedang disusun oleh Badan Riset dan Investasi Nasional (BRIN) dan kementeriannya.

Namun, ia juga menyadari bahwa langkah ini perlu mendapatkan dukungan masyarakat. “Hanya memang perlu melakukan sosialisasi kepada uji publik karena menyangkut pajak, agak lumayan jug soalnya angkanya,” tambahnya.

Selain rencana pajak pencemaran lingkungan, pemerintah juga telah memutuskan untuk menerapkan uji emisi bagi semua kendaraan bermotor yang masuk fasilitas perkantoran kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Selain itu, persyaratan lulus uji emisi akan menjadi syarat untuk perpanjangan STNK dan pembayaran pajak kendaraan.

Langkah ini sesuai dengan Pasal 206 Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pasal ini menjelaskan bahwa pemenuhan ketentuan baku mutu emisi akan menjadi dasar pengenaan tarif pajak kendaraan bermotor.

Kualitas udara di Jakarta telah menjadi perhatian masyarakat, terutama dalam beberapa pekan terakhir. Situs pemantau kualitas udara IQAir mencatat bahwa kualitas udara di Jakarta semakin buruk.

Presiden Joko Widodo juga telah memberikan arahan kepada jajarannya untuk menyiapkan langkah-langkah konkrit guna mengatasi masalah polusi udara. Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat memberikan solusi jangka pendek, menengah, dan panjang dalam mengatasi polusi udara yang semakin serius.