Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Rusia Keluar dari Perjanjian Ekspor Gandum Ukraina
Ilustrasi gandum (Foto: istimewa)

Rusia Keluar dari Perjanjian Ekspor Gandum Ukraina



Berita Baru, JakartaRusia telah mengambil keputusan untuk keluar dari perjanjian yang memfasilitasi ekspor gandum dari Ukraina. Keputusan tersebut muncul setelah serangan drone yang dilakukan oleh Ukraina terhadap jembatan yang menghubungkan Rusia dengan Semenanjung Krimea.

Menurut laporan dari AFP, Rusia telah beberapa bulan mengeluhkan pelaksanaan perjanjian gandum tersebut. Namun, Moskow menyatakan bahwa serangan terhadap jembatan Kerch tidak memiliki hubungan dengan keputusan mereka untuk menarik diri dari perjanjian tersebut, yang bertujuan untuk menghindari kelangkaan pangan di negara-negara yang rentan.

“Perjanjian gandum telah berakhir. Begitu bagian Rusia (dari perjanjian) telah terpenuhi, pihak Rusia akan segera kembali,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Namun, Presiden Volodymyr Zelensky menegaskan bahwa Ukraina tetap siap untuk melanjutkan ekspor gandum melalui Laut Hitam meskipun Rusia telah keluar dari perjanjian tersebut.

“Kami tidak takut. Kami telah dihubungi oleh perusahaan-perusahaan pemilik kapal. Mereka mengatakan siap untuk melanjutkan pengiriman,” ujar Zelensky. Data dari JCC menunjukkan bahwa Tiongkok dan Turki adalah importir utama pengiriman gandum.

Perjanjian tersebut telah membantu Program Pangan Dunia memberikan bantuan kepada negara-negara yang menghadapi kekurangan pangan kritis, seperti Afghanistan, Sudan, dan Yaman.

Meskipun keputusan Rusia untuk keluar dari perjanjian ini akan memberikan dampak terbatas pada harga gandum internasional, yang telah turun hampir seperempat dibandingkan dengan setahun yang lalu, pengiriman gandum dari Ukraina tetap berlanjut.