India dan UEA Sepakat Pakai Mata Uang Lokal untuk Transaksi Antarnegara

Berita Baru, Jakarta – India dan Uni Emirat Arab (UEA) telah mencapai kesepakatan untuk menggunakan mata uang lokal masing-masing dalam transaksi antarnegara.

Kesepakatan ini sejalan dengan kebijakan Perdana Menteri Narendra Modi untuk meningkatkan peran rupee dalam skala global. Bank Sentral India mengumumkan bahwa kesepakatan ini akan memfasilitasi transaksi dan pembayaran antara kedua negara serta mendorong kerja sama ekonomi yang lebih luas.

Menurut laporan Blomberg, Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Perdana Menteri Modi bersama Gubernur Bank Sentral India Shaktikanta Das dan Presiden UEA Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan di Abu Dhabi. Dengan adanya kesepakatan ini, India dan UEA dapat membangun kerangka kerja untuk melakukan transaksi menggunakan rupee dan dirham, dengan melibatkan perusahaan switching masing-masing negara, yaitu RuPay dan UEASWITCH.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Modi untuk memperkuat peran rupee di tingkat global, dengan India berusaha menjadi alternatif bagi China dalam sektor manufaktur. Meskipun kampanye ini telah dilakukan selama setahun, kemajuannya masih terbatas, seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg News awal bulan ini.

Total volume perdagangan menggunakan mata uang lokal tercatat sekitar 10 miliar rupee (US$120 juta) sejak proyek ini dimulai, sementara total perdagangan barang India mencapai US$1,2 triliun dalam tahun fiskal terakhir.

Namun, kesepakatan baru ini diharapkan dapat mempermudah aliran keuangan antara kedua negara. UEA menjadi sumber lapangan pekerjaan penting bagi warga India di luar negeri dan menyumbang 18 persen dari total pengiriman uang ke Asia Selatan pada tahun 2020-2021, berada di urutan kedua setelah Amerika Serikat. Menurut perkiraan Bank Dunia, total pengiriman uang ke India pada tahun 2022 mencapai US$111,2 miliar.