Rctiplus.com
pewartanusantara.com
Jobnas.com
Serikatnews.com
Serdadu.id
Beritautama.co
kalbarsatu.id
Kabarbaru.co
surau.co
Gaungkan Tradisi Menulis, Komunitas Kutub dan IAA Yogyakarta Selenggarakan Kemah Literasi Nasional
- Slamet Makhsun
- 22/06/2023
- Subscribe
Berita Baru, Nasional – Gebrakan baru datang dari Komunitas Kutub dan Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) Yogyakarta. Dua komunitas yang banyak melahirkan para penyair dan penulis kondang itu mengadakan kemah literasi berskala nasional yang dijadwalkan pada 23-25 Juni mendatang yang bertempat di Desa Wisata Pulesari, Sleman, Yogyakarta.
Acara yang bertajuk “Kemah Literasi Nasional 2023: Manunggaling Kawula Literasi” ini memang diniatkan untuk mendobrak literasi kawula muda.
“Literasi di negeri ini sangat rendah. Di antara faktor utamanya adalah kesan bahwa literasi itu membosankan. Untuk itu, kami coba menggabungkan literasi dengan sesuatu yang mengasyikkan, yaitu kemah,” ujar Aldi Hidayat selaku Ketua Komunitas Kutub Yogyakarta pada Kamis (22/6).
Adapun konsep yang diambil dalam acara tersebut yakni pelatihan literasi sambil kemah dan rekreasi. Juga dihadirkan pentas seni, sarasehan, serta forum diskusi grup agar para peserta bisa belajar dengan enjoy dan tidak membosankan.
“Ide ini sebenarnya sudah kami rencanakan sejak Ramadhan kemarin. Awalnya, format acara hanya terbatas pada skop Jogja di mana peserta nanti hanya datang ke tempat acara untuk menyimak materi. Akan tetapi, seiring berjalannya diskusi tiap waktu, rencana berubah menjadi lebih besar, yaitu berkemah sambil berliterasi yang berskala nasional,” tegas Lailur Rahman, Koordinator Steering Comitte (SC), pada Kamis (22/6).
Kemah literasi yang diadakan oleh Komunitas Kutub dan IAA Yogyakarta ini mengundang lima narasumber kondang yang digandrungi kawula muda, yakni K.M. Faizi (penyair sekaligus menjadi pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Sumenep), Puthut Ea (penulis sekaligus CEO Mojok.co), Muhidin M. Dahlan (esais, arsipis, dan novelis), Joko Pinurbo (penyair nasional), dan Joni Ariadinata (cerpenis nasional).
Acara yang berdurasi tiga hari itu sejauh ini sudah berhasil menggaet 97 peserta dari seluruh Indonesia, mulai dari Bali, Malang, Ngawi, Sulawesi, dan pelbagai daerah lainnya.
