Kematian Pertama Karena Virus Corona Dikonfirmasi di Eropa

Berita Baru, Internasional – Prancis adalah negara pertama di Eropa yang mengkonfirmasi adanya warga negara yang terkena Virus Corona pada akhir Januari. Presiden Emmanuel Macron mengatakan bahwa Prancis “sangat waspada” terhadap Viros Corona yang muncul pertama kali di Kota Wuhan, Cina.

Agnes Buzyn selaku Menteri Kesehatan Prancis mengatakan pada hari Sabtu (15/2) saat konferensi pers bahwa seorang warga negara Cina berusia 80 tahun yang terkena virus corona dan dirawat di rumah sakit di Paris telah meninggal.

“Seorang turis Cina yang berasal dari provinsi Hubei, tiba di Prancis pada 16 Januari. Dia telah dirawat di rumah sakit Bichat, dengan langkah-langkah ketat dan dirawat dalam ruang isolasi sampai 25 Januari. Kondisinya memburuk dengan cepat. Selama beberapa hari kondisinya kritis. Lalu ia dibawa ke perawatan intensif,” ujar Agnes Buzyn.

“Anak perempuan pasien tersebut, yang juga terkena virus corona, juga dirawat di rumah sakit Bichat. Keadaan kesehatannya tidak lagi memprihatinkan dan ia harus segera keluar dari rumah sakit,” imbuh Buzyn.

Virus Jenis baru bernama Virus Corona atau bernama resmi COVID-19 pertama kali terdeteksi di Wuhan, provinsi Hubei, Cina pada Desember. Virus itu kemudian menyebar dengan cepat ke lebih dari 25 negara. Di Cina, virus corona telah mengakibatkan 1.523 kematian, dan 66.492 orang telah terinfeksi. Selain itu, lebih dari 1.700 dokter telah terinfeksi COVID-19, enam dari mereka telah meninggal.

Pihak berwenang Wuhan pada hari Sabtu (15/2) mengumumkan bahwa dalam memerangi wabah virus mematikan itu, Cina akan melakukan langkah-langkah karantina yang lebih ketat.

Pada akhir Januari, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan darurat kesehatan global sehubungan dengan wabah tersebut.