16 Kasus Virus Marburg Terdeteksi di Guinea Khatulistiwa

Berita Baru, Jakarta – WHO melaporkan adanya 16 kasus terkonfirmasi penyakit virus Marburg di Guinea Khatulistiwa. Jumlah ini naik dari sebelumnya 13 kasus sejak wabah dimulai pada 13 Februari lalu. Dari 16 kasus tersebut, sebanyak 11 orang dikabarkan meninggal dunia.

Dikutip dari Outbreak News Today, dua petugas kesehatan juga dilaporkan tertular virus tersebut dan telah dipulangkan dari pusat perawatan yang didukung oleh WHO. Selain itu, terdapat juga 23 kasus probable penyakit Marburg yang dilaporkan sejak wabah diumumkan.

Bata di Provinsi Litoral menjadi distrik yang paling terkena dampak virus ini dengan sembilan kasus. Pada Rabu kemarin, terdapat kasus baru pada seorang tenaga kesehatan dari Bata yang sedang dipantau karena terpapar kasus sebelumnya. Kasus tersebut terdeteksi pada saat timbulnya gejala, dan tenaga kesehatan tersebut diberikan terapi antivirus melalui protokol pemerintah yang didukung oleh WHO.

WHO mengimbau agar tetap waspada karena masih ada kemungkinan terdapat rantai penularan yang tidak terdeteksi di negara tersebut. WHO juga membantu Kementerian Kesehatan di negara tersebut untuk memperkuat pengawasan di daerah yang terdampak dan meningkatkan kapasitas laboratorium.

Saat ini, WHO sedang bekerja sama dengan negara-negara lainnya untuk membantu mempersiapkan impor apa pun. Ini adalah momen kritis dalam penanganan wabah di Guinea Khatulistiwa, dan dibutuhkan upaya bersama dari seluruh pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk menghentikan penyebaran virus ini.