Pemerintah Prioritaskan Pemulihan Lingkungan dalam Pembangunan IKN Nusantara
Berita Baru, Jakarta – Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur akan dilakukan seiring dengan upaya pemulihan lingkungan dan pengendalian perubahan iklim.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong, menyatakan bahwa semangat perlindungan dan pelestarian lingkungan telah tertanam dalam rencana pembangunan IKN.
“Pengembangan IKN akan berjalan seiring dengan langkah-langkah pemulihan lingkungan,” kata Alue.
Menurutnya, prinsip-prinsip pelestarian lingkungan juga diterapkan dalam pembangunan IKN dengan melakukan analisis dampak lingkungan dan kajian lingkungan hidup strategis serta membuat koridor satwa liar. Selain itu, pemerintah juga menjadikan pelestarian hutan dan rehabilitasi kawasan hutan yang terdegradasi sebagai salah satu prioritas dalam pembangunan IKN.
“Semangat perlindungan, dan pelestarian, serta mengatasi tantangan iklim telah tertanam dalam rencana pembangunan IKN,” katanya.
Alue menegaskan bahwa kawasan inti IKN Nusantara bukan daerah sebaran alami orang utan, dan fasilitas rehabilitasi orang utan di Samboja, Jejak Pulang, dan Pusat Suaka Margasatwa Arsari Itciku juga berada di zona terluar pengembangan IKN Nusantara.
Sementara itu, Senator Amerika Serikat Jeff Merkley mengapresiasi komitmen pemerintah Indonesia untuk membangun ibu kota negara tanpa merusak hutan dan lingkungan.
“Sangat bagus IKN dibuat dengan perspektif hutan dan lingkungan. Tidak mudah untuk dicapai, tapi kita harus berusaha untuk mencapainya,” ujarnya.
Langkah-langkah pemulihan lingkungan yang diambil oleh pemerintah Indonesia dalam pembangunan IKN Nusantara dapat menjadi contoh bagi negara lain dalam mengembangkan kawasan yang berkelanjutan.