Kapal Induk China Shandong Mulai Bergerak Saat Presiden Tsai dan McCarthy Bertemu di AS
Berita Baru, Beijing – Kapal induk kedua China, Shandong, terlibat dalam latihan di Pasifik barat di tengah meningkatnya ketegangan di Selat Taiwan terkait pertemuan antara Presiden Tsai Ing-wen dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) Kevin McCarthy.
Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng mengatakan kepada wartawan di parlemen pada hari Kamis (6/4) bahwa kapal induk itu berada 200 mil laut (370 km) di lepas pantai timur Taiwan.
“Ini adalah pelatihan tetapi waktunya cukup sensitif, dan apa yang akan kami lakukan masih dipelajari,” kata Chiu, menambahkan pesawat belum terlihat lepas landas dari geladaknya, dilansir dari Reuters.
Dia kemudian memberi tahu anggota parlemen bahwa kapal perang Taiwan sedang memantau kapal induk itu pada jarak lima hingga enam mil laut.
Shandong, kapal induk buatan dalam negeri pertama China, berlayar melalui Selat Bashi di selatan Taiwan dan ke Pasifik pada hari Rabu (5/4) dengan sejumlah kapal lain dari angkatan laut China.
Global Times yang dikelola pemerintah China mengatakan penyebaran itu menunjukkan Shandong “sepenuhnya siap untuk operasi laut jauh dan menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial China”.
Media pemerintah mengatakan Komando Teater Timur PLA (Tentara Pembebasan Rakyat) telah mengadakan “latihan intensif” di darat, serta di laut dan udara selama seminggu terakhir. Komando tersebut mencakup pantai timur China.
Latihan itu dilakukan saat Tsai bertemu McCarthy di negara bagian California, AS, dalam persinggahan, sebuah pertemuan yang dikutuk keras oleh China.
China mengklaim Taiwan sebagai miliknya, tapi Taiwan kukuh mengatakan pihaknya punya pemerintahan sendiri yang demokratis. China mengatakan tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk menguasai pulau itu.
Tsai sedang dalam perjalanan kembali ke Taiwan setelah pertemuan hari Rabu (5/4), yang menurutnya hangat seperti sinar matahari California.
McCarthy menggambarkan Tsai sebagai “teman baik Amerika””.
Pada konferensi pers setelah pembicaraan mereka, McCarthy menegaskan kembali hubungan dekat antara AS dan Taiwan.
“Persahabatan antara rakyat Taiwan dan Amerika adalah masalah yang sangat penting bagi dunia bebas, dan sangat penting untuk menjaga kebebasan ekonomi, perdamaian, dan stabilitas kawasan,” katanya.
Sementara itu, Tsai berterima kasih kepada McCarthy dan legislator AS lainnya yang bergabung dalam pertemuan tersebut.
“Kehadiran dan dukungan mereka yang tak tergoyahkan meyakinkan rakyat Taiwan bahwa kami tidak terisolasi dan kami tidak sendirian,” kata Tsai, kemudian menambahkan: “Kami lebih kuat saat bersama.”
Pertemuan itu berlangsung saat Tsai kembali dari perjalanan ke Belize dan Guatemala, dua dari 13 sekutu diplomatik Taiwan yang tersisa.