8 Kasus Baru Virus Marburg Terdeteksi di Guinea Khatulistiwa: Potensi Menjadi Pandemi Selanjutnya

Berita Baru, Jakarta – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan delapan kasus baru virus Marburg di Guinea Khatulistiwa pada Kamis (23/3/2023).

Virus ini mematikan dan sangat menular, mirip dengan Ebola. Bahkan, virus Marburg berpotensi menjadi pandemi selanjutnya.

Dengan delapan kasus baru ini, total kasus yang dikonfirmasi menjadi sembilan pasien, sementara 20 orang lagi diduga terinfeksi.

Dua dari delapan kasus baru berasal dari provinsi Kie-Ntem negara Afrika Tengah, empat dari provinsi Litoral, dan dua dari provinsi Centre-Sur. Daerah yang melaporkan kasus terletak sekitar 150 kilometer (93 mil) dari satu sama lain, yang menunjukkan penularan virus yang lebih luas.

Direktur WHO Afrika, Matshidiso Moeti, mengatakan bahwa konfirmasi kasus-kasus baru ini adalah tanda penting untuk meningkatkan upaya respons guna menghentikan rantai penularan dengan cepat.

Marburg dapat menyebabkan demam berdarah dan memiliki tingkat kematian hingga 88 persen, dengan gejala meliputi demam, kelelahan, muntah darah, dan diare. Tidak ada vaksin atau perawatan antivirus yang disetujui untuk mengobatinya.

Negara tetangga Kamerun juga mendeteksi dua dugaan kasus penyakit Marburg bulan lalu dan membatasi pergerakan di sepanjang perbatasan untuk menghindari penularan.

Dengan jumlah kasus yang semakin meningkat, para ahli kesehatan dan pejabat pemerintah di wilayah tersebut harus segera meningkatkan upaya respons dan memastikan bahwa mereka dapat memutus rantai penularan virus ini secepat mungkin untuk mencegah penyebarannya menjadi pandemi selanjutnya.