KOC Umumkan Keadaan Darurat Usai Insiden Kebocoran Minyak
Berita Baru, Internasional – Kuwait Oil Company (KOC), anak perusahaan milik negara Kuwait Petroleum Corp, umumkan keadaan darurat setelah insiden kebocoran minyak yang terjadi pada Senin pagi di negara tersebut.
Qusai Al-Amer, wakil CEO Urusan Administrasi dan juru bicara KOC, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perusahaan menyatakan “keadaan darurat,” menyusul tumpahan minyak di daratan di bagian barat negara itu.
Seperti dilansir dari Xinhua News, Al-Amer mengungkapkan bahwa tidak ada korban luka akibat kebocoran tersebut dan produksi tidak terpengaruh, menambahkan tidak ada gas beracun yang terdeteksi di lokasi kecelakaan.
Al-Amer mengatakan bahwa tim darurat di KOC mengambil prosedur yang diperlukan untuk mengatasi kecelakaan di lokasi tersebut.
Pada 2018, KOC mengumumkan telah mengendalikan kebocoran minyak di darat di ladang al-Maqwa di selatan negara itu.
Kuwait adalah negara penghasil minyak utama, dengan hampir 90 persen pendapatan pemerintah berasal dari ekspor minyak. Sebagai anggota pendiri Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), Kuwait memproduksi sekitar 2,7 juta barel minyak per hari.