INTERNASIONAL ENTERTAINMENT Inovasi
TikTok Pertimbangkan Berpisah dari ByteDance Jika Proposal dengan AS Gagal
Berita Baru, Internasional – TikTok dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk berpisah dari perusahaan induknya ByteDance China untuk membantu mengatasi kekhawatiran AS tentang risiko keamanan nasional.
Hal tersebut pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg News pada hari Selasa (14/3/23), mengutip orang-orang yang mengklaim mengetahui masalah tersebut.
“Divestasi, yang dapat menghasilkan penjualan atau penawaran umum perdana, dianggap sebagai upaya terakhir dan akan dilakukan hanya jika proposal perusahaan yang ada dengan pejabat keamanan nasional AS tidak disetujui,” ungkap laporan tersebut, sebagaimana dilansir Reuters.
Aplikasi video bentuk pendek TikTok saat ini sedang menjalani tinjauan keamanan nasional oleh Komite Penanaman Modal Asing di Amerika Serikat (CFIUS) dan tahun lalu setuju untuk menerapkan sejumlah langkah di bawah rencana tersebut, yang dijuluki “Project Texas”.
“CFIUS terhenti dalam prosesnya, membuat TikTok tidak yakin apakah rencananya akan cukup untuk terus beroperasi di negara tersebut,” lanjut laporan tersebut.
“Anggota CFIUS dari Departemen Kehakiman tidak mau menerima proposal TikTok.”
TikTok, yang digunakan oleh lebih dari 100 juta orang Amerika, mendapat kecaman yang meningkat karena kekhawatiran bahwa data pengguna dapat berakhir di tangan pemerintah China dan merusak kepentingan keamanan Barat.
Kepala Eksekutif TikTok Shou Zi Chew akan hadir di depan Kongres AS minggu depan. CFIUS, badan keamanan nasional yang kuat, pada tahun 2020 dengan suara bulat merekomendasikan agar ByteDance melepaskan TikTok karena kekhawatiran bahwa data pengguna dapat diteruskan ke pemerintah China.
TikTok dan CFIUS telah bernegosiasi selama lebih dari dua tahun mengenai persyaratan keamanan data.
TikTok mengatakan telah menghabiskan lebih dari 1,5 miliar dolar untuk upaya keamanan data yang ketat dan menolak tuduhan mata-mata.