Peneliti Temukan Patung Moai Megalitik Baru di Tengah Kawah Gunung Berapi
Berita Baru, Internasional – Patung Moai megalitik baru itu ditemukan oleh sekelompok relawan di tengah danau kering di dalam kawah gunung berapi. Trouvaille setinggi 1,6 itu memiliki ciri khas sebagaimana patung-patung ikonik Pulau Paskah yang juga dikenal sebagai Rapa Nui.
Seperti dilansir dari Sputnik News, patung itu berada di bawah air sedalam tiga meter selama beberapa abad hingga danau mengering dalam beberapa tahun terakhir. Itu artinya, patung dibuat sebelum tempat itu terendam air, setidaknya 300 tahun yang lalu. Kawah gunung berapi ini disebut Rano Raraku dalam bahasa penduduk asli yang tinggal di pulau tersebut.
Penemuan tersebut telah memberi para ilmuwan bahan yang luar biasa untuk dipelajari. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa patung-patung ini mungkin dibuat untuk tujuan lain selain ritual keagamaan.
Untuk menghormati dan memperhatikan budaya penduduk Polinesia setempat, para peneliti ini terlebih dahulu bertanya kepada para sesepuh tentang apa yang ingin mereka lakukan dengan patung yang ditemukan para sukarelawan itu. Mereka kemudian memutuskan untuk meninggalkan patung batu tepat di tempatnya ditemukan.
Patung Moai terbuat dari abu vulkanik yang diambil dari Rano Raraku dan menjadikannya objek yang cukup menarik untuk diteliti. Sebuah studi baru-baru ini oleh Sarah Sherwood dari University of the South memberikan beberapa bukti bahwa patung-patung ini dapat digunakan oleh penduduk asli berabad-abad yang lalu untuk membuat tanah lebih subur.
Mineral alami yang terkandung dalam abu vulkanik memungkinkan tanaman di tanah dekat patung tumbuh lebih cepat. Jadi itu mungkin telah membantu penduduk asli bertahan hidup di pulau kecil itu selama berabad-abad. Setiap temuan tersebut membawa para ilmuwan lebih dekat untuk mengungkap misteri pulau Pasifik ini dan figur batu Moai yang terkenal di dunia.