Tiba di Turki, Menko PMK Serahkan Bantuan Kemanusiaan Indonesia
Berita Baru, Turki – Bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia untuk korban gempa Turki tiba di Bandar Udara Adana Şakirpaşa, pada hari ini Rabu pukul 00.00 waktu setempat. Penyerahan bantuan tersebut diserahkan oleh perwakilan pemerintah Indonesia dalam hal ini Menko PMK Muhadjir Effendy.
“Alhamdulillah pada malam hari ini, jam 12 tepat kami dari Indonesia datang, rombongan Indonesia, didampingi oleh Bapak Kepala BNPB saya mewakili pemerintah Indonesia diutus oleh Bapak Presiden Jokowi untuk berkunjung sekaligus membawa bantuan untuk tahap ketiga korban bencana alam di Turki ini,” kata Muhadjir dalam keterangan tertulis dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Rabu (22/2).
Atas nama pemerintah Indonesia, Muhadjir mengucapkan duka mendalam bagi pemerintah dan rakyat Turki, khususnya yang menjadi korban gempa beberapa waktu lalu. Muhadjir menegaskan pemerintah Indonesia akan terus memberikan dukungan dalam berbagai bentuk, baik personel maupun logistik.
“Kita juga terus memberikan dukungan, memberikan bantuan, baik yang berupa personel, yang sudah kerja di sini, baik itu search and rescue team, tim untuk pencari dan untuk menemukan korban, juga medical team, medical emergency team, tim tenaga medis yang menangani kedaruratan. Juga akan kita kirim berbagai macam bantuan, baik itu bantuan yang berupa logistik maupun peralatan-peralatan yang dibutuhkan oleh para korban,” jelas Muhadjir.
Muhadjir menyebutkan pemerintah Indonesia dan Turki juga sedang mendiskusikan langkah-langkah berikutnya setelah masa darurat bencana berakhir. Menurut dia, Indonesia akan turut membantu Turki pada masa rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa.
“Sebagaimana kita sudah biasa menangani di Indonesia, itu setelah tahap darurat bencana nanti ada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, dan ada kemungkinan kita juga akan tetap terlibat pada tahap nanti rehabilitasi dan rekonstruksi dan akan kita tularkan pengalaman kita menangani tahap-tahap rehabilitasi dan rekonstruksi di Indonesia,” ungkap Muhadjir.
Menko PMK pun mendoakan agar seluruh korban bisa segera ditemukan dengan selamat. Selain itu, dia berharap seluruh rakyat dan pemerintah Turki bisa segera bangkit kembali.
“Kita juga berdoa mudah-mudahan Turki, seluruh rakyat Turki dan pemerintah Turki bisa segera bangkit kembali dan menjadi lebih kuat dari yang sebelumnya,” ujar Muhadjir.
Atas nama pemerintah Indonesia, Muhadjir mengucapkan duka mendalam bagi pemerintah dan rakyat Turki, khususnya yang menjadi korban gempa beberapa waktu lalu. Muhadjir menegaskan pemerintah Indonesia akan terus memberikan dukungan dalam berbagai bentuk, baik personel maupun logistik.
“Kita juga terus memberikan dukungan, memberikan bantuan, baik yang berupa personel, yang sudah kerja di sini, baik itu search and rescue team, tim untuk pencari dan untuk menemukan korban, juga medical team, medical emergency team, tim tenaga medis yang menangani kedaruratan. Juga akan kita kirim berbagai macam bantuan, baik itu bantuan yang berupa logistik maupun peralatan-peralatan yang dibutuhkan oleh para korban,” jelas Muhadjir.
Muhadjir menyebutkan pemerintah Indonesia dan Turki juga sedang mendiskusikan langkah-langkah berikutnya setelah masa darurat bencana berakhir. Menurut dia, Indonesia akan turut membantu Turki pada masa rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa.
“Sebagaimana kita sudah biasa menangani di Indonesia, itu setelah tahap darurat bencana nanti ada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, dan ada kemungkinan kita juga akan tetap terlibat pada tahap nanti rehabilitasi dan rekonstruksi dan akan kita tularkan pengalaman kita menangani tahap-tahap rehabilitasi dan rekonstruksi di Indonesia,” ungkap Muhadjir.
Menko PMK pun mendoakan agar seluruh korban bisa segera ditemukan dengan selamat. Selain itu, dia berharap seluruh rakyat dan pemerintah Turki bisa segera bangkit kembali.
“Kita juga berdoa mudah-mudahan Turki, seluruh rakyat Turki dan pemerintah Turki bisa segera bangkit kembali dan menjadi lebih kuat dari yang sebelumnya,” pungkas Muhadjir.