Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Mesir Merenovasi Salah Satu Museum Terbesar Dunia, di Tahrir Square

Mesir Merenovasi Salah Satu Museum Terbesar Dunia, di Tahrir Square



Berita Baru, Internasional – Mesir telah meresmikan tahap pertama renovasi Museum Tahrir atau yang juga sering disebut Museum Kairo yang dihormati yang terletak di Kairo Tengah.

Bangunan di Lapangan Tahrir Kairo itu pertama kali dibuka pada tahun 1902 dan telah lama menempati peringkat sebagai salah satu museum terbesar di dunia, dengan pajangan luas artefak Firaun yang membentang lebih dari 3.000 tahun sejarah.

Pariwisata adalah penghasil dolar utama dalam ekonomi Mesir yang kekurangan uang dan secara bertahap pulih dari berbagai pukulan, termasuk gejolak politik setelah pemberontakan populer pada 2011, pandemi COVID-19 dan invasi Rusia ke Ukraina, yang memotong aliran substansial pendapatan wisatawan dari kedua negara.

Mesir berharap dapat menumbuhkan industri pariwisata sebesar 25 persen hingga 30 persen per tahun. Hal itulah sebagaimana disampaikan Menteri Pariwisata Ahmed Issa pada upacara peresmian renovasi pada hari Senin (20/2/23) lalu.

Renovasi yang dibiayai oleh Uni Eropa dan dibantu oleh lima museum besar Eropa termasuk Louvre dan British Museum, dirancang untuk memodernisasi penyajian benda-benda tersebut.

Beberapa etalasenya berasal dari pertengahan abad ke-19.

Beberapa harta karun yang semula dipajang di museum itu telah dikirim ke museum yang lebih baru sebelum renovasi.

Benda bersejarah itu di antaranya adalah benda-benda yang ditemukan di makam Raja Tutankhamen pada tahun 1922, yang dipindahkan ke Museum Agung Mesir di Giza, yang dijadwalkan dibuka dalam beberapa bulan, dan koleksi mumi kerajaan, sekarang berada di Museum Nasional Peradaban Mesir, 4 km ke selatan.

“Museum Mesir terus mengembangkan diri sehingga mampu bersaing dengan museum modern besar lainnya,” kata Issa, sebagaimana dilansir dari Reuters.

Menurut pernyataan pers, renovasi juga dirancang untuk meningkatkan infrastruktur, pengarsipan dan digitalisasi.

“Sayap museum, yang diresmikan pada Senin, berisi artefak yang belum pernah ditampilkan sebelumnya, termasuk koleksi milik Raja Psusennes I dari Dinasti ke-21, yang memerintah hingga sekitar 1.000 SM,” kata pejabat museum, Abir Abdelaziz.

“Juga dipajang adalah Papirus Waziri-1, sebuah gulungan berisi 113 bab dari Kitab Kematian, dan yang pertama ditemukan dan dibuka bungkusnya oleh orang Mesir,” kata Mostafa Al-Waziri, Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Kepurbakalaan Mesir.