Dell Pangkas Lebih dari 6.000 Pekerjaan di Tengah ‘Masa Depan Pasar yang Tak Pasti’

Berita Baru, Internasional – Dell Technologies Inc memangkas sekitar 6.650 pekerjaan, atau lima persen dari tenaga kerja globalnya, karena berjuang dengan kemerosotan di pasar komputer pribadi dan bersiap menghadapi potensi resesi.

Langkah yang diumumkan hari Senin (6/2/23) tersebut menyelaraskan Dell dengan rakit perusahaan AS dari Goldman Sachs Group Inc hingga Alphabet Inc yang telah memberhentikan ribuan orang tahun ini untuk mengatasi penurunan permintaan akibat inflasi tinggi dan kenaikan suku bunga.

Dell telah meluncurkan langkah-langkah pemotongan biaya seperti jeda perekrutan dan pembatasan perjalanan karena berurusan dengan jatuhnya penjualan PC pasca-pandemi, yang menyumbang lebih dari setengah pendapatannya.

Namun, langkah itu “tidak lagi cukup”, tulis co-chief operating officer Jeff Clarke dalam sebuah memo kepada karyawan.

“Yang kami tahu kondisi pasar terus tergerus dengan masa depan yang tidak pasti,” kata Clarke, sebagaimana dikutip Reuters.

Dell mengharapkan untuk membukukan biaya yang terkait dengan PHK di kuartal keempat fiskal, yang berakhir pada bulan Januari.

Saingannya HP Inc juga mengatakan akan memangkas hingga 6.000 pekerjaan.

Pasar untuk PC dan tablet diperkirakan akan mengalami penurunan lagi pada tahun 2023 dengan penurunan sebesar 2,6 persen, menurut firma riset IDC, setelah pertumbuhan pesat selama pandemi akibat kerja jarak jauh.

“Hanya masalah waktu sebelum gelombang pemutusan hubungan kerja teknologi mencapai pantai Dell, mengingat betapa sensitifnya perusahaan terhadap kepercayaan konsumen dan perusahaan,” kata Susannah Streeter, analis pasar, Hargreaves Lansdown.

Dell memiliki sekitar 133.000 karyawan per 28 Januari 2022, yang sepertiganya berbasis di Amerika Serikat.

PHK pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg News sebelumnya pada hari Senin.