Iran Desak Korea Selatan untuk Mencairkan Asetnya yang Dibekukan
Berita Baru, Internasional – Pada Minggu (22/1) Iran mendesak Korea Selatan untuk melepaskan asetnya yang dibekukan dan mengecam negara Asia itu karena kerja sama yang “tidak memuaskan” dalam membayar utang.
Pemerintah Korea Selatan memiliki kewajiban untuk menegakkan hak hukum Iran dan membayar utangnya tanpa prasyarat apa pun, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, dikutip oleh kantor berita resmi Iran IRNA selama konferensi pers mingguan.
Seperti dilansir dari Xinhua News, Iran diperkirakan memiliki dana senilai lebih dari 7 miliar dolar di dua bank Korea Selatan yang tidak dapat diakses, karena bank dan pihak berwenang di Korea Selatan menolak untuk memprosesnya karena takut akan kemungkinan sanksi AS.
Korea Selatan adalah salah satu pelanggan terbesar minyak mentah Iran sebelum 2018, ketika Washington menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan kekuatan dunia dan menerapkan kembali sanksi sepihak terhadap Teheran.
Pemerintah Korea Selatan sejauh ini menolak untuk melepaskan sebagian besar aset Iran yang dibekukan di banknya, bahkan termasuk aset yang tidak dikenakan sanksi AS, kata Kanaani.
Kanaani mengatakan Iran telah melakukan negosiasi dengan Korea Selatan mengenai masalah ini, mencatat bahwa Iran akan mengambil tindakan yang diperlukan dan proporsional sehubungan dengan kerja sama Korea Selatan.