Jika Ingin Menang, Man City Harus Beri Umpan ke Erling Haaland!
Berita Baru, Sepakbola – Erling Haaland menjadi salah satu yang begitu fantastis. Di usianya yang masih muda, sudah menjadi tumpuan utama klub sekaligus catatkan banyak gol.
Meski begitu, Erling Haaland tetaplah manusia, yang terkadang mengalami fase-fase menurun. Hal ini terbukti dalam dua laga di pekan kemarin, Haaland sempat melalui tiga pertandingan tanpa gol maupun assist!
Ini adalah kali pertama terjadi di musim ini sehingga Haaland sempat disorot tajam. Bagi Pep Guardiola selaku manajer, hal itu terjadi karena Haaland tidak memeroleh umpan-umpan matang dari kawan-kawannya.
Sebab, Haaland sekalipun monster di kotak penalti, tetap butuh sokongan pemain lain. Kevin De Bruyne sejauh ini jadi duet maut untuk Erling Haaland karena sudah membuat lima assist untuk rekannya itu.
Teranyar, Erling Haaland catatkan hattrick dalam laga kontra Wolverhampton Wanderers di Etihad Stadium, Minggu (22/1/2023) malam WIB. Laga tersebut berakhir dengan skor kemenangan 3-0 bagi City.
Gol-gol itu membuat Haaland kini kukuh di puncak daftar top scorer dengan 25 gol, selisih 10 gol dari Harry Kane sebagai pesaing terdekatnya. Total gol Haaland itu juga melebihi para pemilik sepatu emas Liga Inggris di empat musim terakhir.
Bahkan Haaland sudah membuat empat hat-trick di musim debutnya ini hanya dari 19 laga. Rekor-rekor terus dipecahkan Haaland dan karena musim baru berjalan setengahnya, maka masih banyak yang rekor baru yang bisa diambil.
Meski begitu, Pep Guardiola menekankan kepada anak asuhnya, untuk selalu dan selalu memberikan pasukan umpan yang matang ke Erling Haaland.
“Dia bukan pemain yang akan merebut bola sejauh 10 meter dari kotak penalti. Itu bukan kemampuannya. Dia harus diberikan umpan-umpan matang secepatnya dari para pemain top di sekitarnya,” ujar Guardiola di situs resmi tim.
“Gol pertama itu karena dia muncul di sana. Umpan De Bruyne sangat fantastis. Saya selalu yakin itu. Kami sudah tahu sama tahu.”
“Kami tahu kualitasnya. Kami sudah saling mengenal. Dia bukan pemain yang harus turun ke bawah. Dia tidak bisa main di posisi false 9. Anda harus beradaptasi dengan pergerakan dia. Dan kami melakukannya dengan baik.”