Meski Pro Ukraina, Elon Musk Kritisi Sikap AS yang Mendukung Serangan Krimea

Berita Baru, New York – Meskipun sangat pro Ukraina, Bos Tesla dan Twitter Elon Musk kritisi sikap Amerika Serikat (AS) yang mendukung serangan Ukraina di Krimea, Jumat (20/1).

Musk menyebut kesiapan AS untuk mendukung serangan di Crimea sebagai ‘eskalasi tanpa henti’ dan ‘berisiko bagi Ukraina dan Dunia’.

“Saya sangat pro Ukraina, tetapi eskalasi tanpa henti sangat berisiko bagi Ukraina dan dunia,” cuit Musk di Twitter.

Dia memposting cuitan itu sebagai tanggapan terhadap pengguna lain, yang menautkan artikel terkait di New York Times (NYT).

Awal pekan ini, NYT melaporkan dengan mengutip sumbernya bahwa Pemerintahan Biden cenderung berpikir bahwa militer Ukraina harus dapat menyerang wilayah Krimea.

Serangan itu akan membuat Ukraina memperoleh posisi yang lebih kuat dalam negosiasi di masa mendatang, “bahkan jika langkah tersebut meningkatkan risiko eskalasi.”

Cuitan Musk itu mendapat banyak komentar, termasuk dari mantan anggota parlemen Britania Raya, Louise Daphne Mensch.

“Elon, jika Anda mendukung pendudukan Krimea oleh Rusia, maka Anda tidak pro-Ukraina. Anda pro-perang penaklukan, dan pro-Putin,” katanya.

Koordinator Dewan Keamanan Nasional AS untuk Komunikasi Strategis John Kirby mengatakan pada hari Jumat (20/1) bahwa Washington menganggap Krimea sebagai bagian dari Ukraina.

Kirby menambahkan bahwa Kiev, menurut pendapat Washington, harus secara independen memutuskan wilayah mana yang akan diserang atau berusaha untuk mendapatkan kembali kendali.