Isu Reshuffle Menguat, NasDem Tegas Tak Akan Lepas Dukung Jokowi
Berita Baru, Jakarta – Isu reshuffle menteri dari Partai NasDem dalam Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko widodo (Jokowi) sepekan terakhir santer dibicarakan.
Hal ini seiring partai asuhan Surya Paloh itu mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres), dalam Pemilihan Umum (Pemilu) serentak Tahun 2024 mendatang.
Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate menegaskan tak akan melepaskan diri dari koalisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin di tengah isu reshuffle kabinet menguat. Ia menilai langkah reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
“Saya tentu tidak bisa mengandai-andai menteri mana (yang di reshuffle), kapan yang akan dilakukan reshuffle oleh presiden karena itu ada pada hak presiden,” kata Plate usai pertemuan bersama delapan pimpinan parpol parlemen di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (8/1).
“Namanya reshuffle dapat terjadi setiap saat dan kepada semua anggota kabinet dari unsur partai apapun dan dari unsur non partai apapun,” imbuhnya.
Plate mengungkit pernyataan Ketua Umum NasDem Surya Paloh yang memastikan akan tetap bersama koalisi pemerintahan Jokowi, meskipun pos menteri dari partainya di-reshuffle.
Palo, kata Plate, menyebut NasDem akan terus konsisten menjaga pembangunan bersama Jokowi.
“Ketua Umum NasDem menyampaikan bahwa untuk periode 2024-2029 akan teguh menjaga konsistensi pembangunan nasional yang sudah dirintis oleh kabinet saat ini. Satu yang harus dicatat, the winner never quit and the quitter never win. NasDem itu the winner, NasDem will never quit,” tutur Menkominfo itu.
Lebih lanjut, Plate mengatakan pihaknya bakal memastikan keberhasilan kabinet Jokowi hingga masa jabatan berakhir di 2024.
“(Never quit) di dalam mengawal pembangunan nasional. Nah kita tidak akan (keluar) karena keberhasilan kabinet begitu pentingnya bagi bangsa dan negara di situasi yang sulit,” ujarnya.