Makin Sering Pengungsi Rohingya Terdampar di Aceh, Polisi: Perlu Adanya Koordinasi Lintas Sektoral
Berita Baru, Aceh – Pengungsi asal Rohingya kembali terdampar di Wilayah Aceh, tepatnya di Pesisir Pantai Desa Ujong Pie, Muara Tiga, Pidie, Aceh, pada Senin (26/12).
Sebelumnya, sebanyak 57 pengungsi Rohingya juga terdampar di pantai di kawasan kompleks Benteng Indra Patra, Aceh Besar, Minggu (25/12).
Mereka diketahui terdampar di pantai tersebut secara tiba-tiba sekira pukul 10.00 WIB. Saat ini, imigran Rohingya tersebut ditampung di Rumoh Seujahtera milik Dinas Sosial Provinsi Aceh.
Pendaratan imigran Rohingya di Aceh juga terjadi pada Selasa (15/11) pukul 03.25 WIB. Saat itu, sebanyak 110 imigran Rohingya terdampar di pesisir pantai Desa Meunasah Lhok, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara.
Sehari berikutnya, Rabu (16/11) sebanyak 119 imigran Rohingya kembali terdampar di pesisir pantai Desa Bluka Teubai, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.
Polisi menyebut pendaratan pengungsi dari Rohingya semakin sering. Menyikapi situasi tersebut, dipandang perlu adanya koordinasi lintas sektoral.
“Perlu adanya koordinasi lintas sektoral untuk menyelesaikan masalah Rohingya ini, mengingat pendaratan mereka makin sering,” kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy, Senin (26/12), dikutip detiksumut.
Pihak kepolisian masih mendata jumlah pengungsi Rohingya yang mendarat di Pidie. “Saat ini kita masih melakukan pendataan terkait jumlah dan kondisi pengungsi asal Myanmar itu,” sambuntmg Winardy.
Pengungsi Rohingya yang terdampar di Pidie, terdiri dari laki-laki, perempuan, dan anak-anak. “Beberapa pengungsi dalam kondisi lemah dan memilih tidur di pantai saat tiba,” pungkasnya.