Mercedes-Benz Tarik Diri dari Pasar Rusia dan Jual Saham ke Investor Lokal

Berita Baru, Internasional – Perusahaan mobil asal Jerman,Mercedes-Benz mengatakan pada hari Rabu (26/10/22) bahwa pihaknya akan menarik diri dari pasar Rusia dan menjual saham di anak perusahaan industri dan jasa keuangannya kepada investor lokal.

Hal ini menjadikan Mercedes-Benz sebagai perusahaan mobil terbaru yang ikut keluar dari negara itu.

Nissan Jepang bulan ini mengalami kerugian sebesar 687 juta dolar setelah memutuskan menyerahkan saham bisnisnya di Rusia kepada entitas milik negara seharga satu euro, mencerminkan langkah sebelumnya oleh Renault yang juga menjual saham mayoritasnya di Avtovaz Rusia seharga satu rubel.

Mercedes-Benz Rusia mengatakan saham di anak perusahaan lokal akan dijual ke jaringan dealer mobil Avtodom.

Chief Financial Officer Mercedes Harald Wilhelm, mengatakan transaksi itu diharapkan tidak menimbulkan efek signifikan lebih lanjut ketika menyangkut profitabilitas grup dan posisi keuangan di luar yang dilaporkan pada kuartal sebelumnya.

“Penyelesaian akhir transaksi tunduk pada persetujuan otoritas dan penerapan kondisi yang disepakati secara kontrak,” kata Wilhelm, sebagaimana dilansir dari Reuters.

Baik Nissan dan Renault memasukkan klausul pembelian kembali enam tahun.

Harian Vedomosti Rusia mengutip sebuah sumber yang mengatakan bahwa kesepakatan Mercedes mungkin mencakup klausul serupa.

Seorang juru bicara Mercedes mengatakan 15% saham perusahaan di pembuat truk Rusia Kamaz tidak akan terpengaruh oleh transaksi yang dimaksudkan dan harus ditransfer ke Daimler Truck tahun ini sesuai rencana.

Avtodom mengatakan akan memilih mitra teknologi untuk terus mengoperasikan fasilitas produksi di kawasan industri Esipovo di barat laut Moskow, di mana Mercedes-Benz memiliki pabrik produksi.

“Prioritas utama dalam menyetujui syarat-syarat transaksi adalah untuk memaksimalkan pemenuhan kewajiban kepada klien dari Rusia baik dalam hal layanan purna jual dan layanan keuangan, serta menjaga pekerjaan karyawan di divisi perusahaan Rusia,” Natalia Koroleva, CEO Mercedes-Benz Rus, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Mercedes menangguhkan produksi di Rusia pada awal Maret.

Asosiasi Bisnis Eropa (AEB) mengatakan 9.558 kendaraan Mercedes dijual di Rusia dari Januari hingga September, turun 72,8% dari tahun sebelumnya.