Prioritaskan Rakyat, Dubes Irak Puji Partai Komunis China

Berita Baru, Beijing – Duta Besar Irak untuk China, Shorsh Khalid Said memuji Partai Komunis China (PKC) dengan mengatakan bahwa China akan mencapai lebih banyak prestasi brilian di bawah kepemimpinan PKC karena cenderung memprioritaskan rakyat.

“Dalam satu dekade terakhir, China telah mencatatkan kemajuan yang stabil dan mengumpulkan pengalaman berharga dalam memodernisasi sistem tata kelola dan kapasitas negara itu,” kata Said kepada Xinhua News, Kamis (20/10)

PKC sejak awal pekan ini telah menggelar kongres nasional lima tahunan di Beijing untuk menyusun cetak biru pembangunan masa depan China.

Menilai Kongres Nasional PKC ke-20, Said terkesan dengan dengan pencapaian China dan konsep yang mengutamakan dan memusatkan rakyat, yang disebutkan dalam sebuah laporan pada sesi pembukaan kongres.

Said memperhatikan bahwa “rakyat” merupakan kata kunci yang berulang kali muncul dalam laporan itu.

Mengenang pengalamannya saat berkunjung ke Xinjiang, Said mengatakan bahwa Xinjiang telah mencatat sejarah dengan memberantas kemiskinan absolut, membangun infrastruktur yang sehat, serta mencapai pembangunan tingkat tinggi dalam ekonomi, masyarakat, dan budaya setempat.

“Ini adalah perwujudan sikap CPC (PKC, red) yang memprioritaskan rakyat,” lanjutnya.

Said meyakini bahwa konten budaya, pendidikan, dan bidang-bidang lain yang disebutkan dalam laporan itu menunjukkan bahwa PKC menaruh perhatian pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan berkomitmen untuk memenuhi aspirasi masyarakat akan kehidupan yang lebih baik.

“Prestasi luar biasa China menunjukkan bahwa CPC (PKC, red) mampu merumuskan tujuan strategis jangka panjang, membangun bangsa, dan melayani rakyat dengan baik,” tambah Said.

China telah mengadopsi serangkaian langkah kebijakan dalam kerja sama internasional terkait pengentasan kemiskinan, perubahan iklim, dan sektor antipandemi, yang telah meningkatkan kesejahteraan rakyat semua negara, terutama negara-negara berkembang, lanjutnya.

Mengenai kebijakan luar negeri yang disinggung dalam laporan tersebut, Said mengatakan bahwa berbagai kebijakan ini secara efektif akan menjaga perdamaian dunia dan mempromosikan pembangunan bersama.

“China memiliki hubungan yang lebih erat dengan dunia, dan pembangunan China merupakan pendorong kuat bagi perdamaian dan pembangunan dunia,” tambahnya.

Tahun depan akan menandai peringatan 65 tahun pembentukan hubungan diplomatik antara China dan Irak.

Dikatakan oleh Said bahwa Irak dan China menikmati persahabatan tradisional dan dia berharap kedua negara akan lebih meningkatkan rasa saling percaya strategis, memperdalam kerja sama yang saling menguntungkan, dan bekerja keras untuk mencapai kemajuan baru dalam kemitraan strategis mereka agar lebih bermanfaat bagi kedua negara dan bangsa.