Tugas TGIPF Rampung, Mahfud MD: Isi Laporan Belum Bisa Dibuka ke Publik

Berita Baru, Jakarta – Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi stadion Kanjuruhan sudah merampungkan tugasnya sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 2022.

“Kamis (13/10) sore TGIPF Tragedi Sepakbola Kanjuruhan sudah merampungkan tugasnya sesuai dengan Kepres No. 19 Tahun 2022,” tulus Mahfud dalam akun media sosialnya.

Namun demikian, sebagai Ketua  TGIPF Mahfud MD menyampaikan permohonan maafnya karena belum bisa membuka hasil investigasi  tragedi Kanjuruhan kepada publik.

“Minta maaf kepada pers isi Laporan belum bisa dibuka ke publik sebelum laporan tersebut disampaikan kepada Presiden,” ujarnya. 

Menurut Mahfud tim tengah mempersiapkan dokumen laporan temuan TGIPF Kanjuruhan yang akan diserahkan ke Presiden Jokowi.

“Jumat siang besok TGIPF akan menyerahkan laporan kepada Presiden,” pungkas Mahfud.

Sekilas Tragedi Kanjuruhan

Tragedi di Stadion Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober 2022 malam usai laga Arema FC dengan Persebaya. 

Mulanya, suporter Arema tampak turun ke area lapangan untuk mencari pemain dan ofisial usai berakhirnya laga.

Hal itu direspons polisi dengan menembakkan gas air mata ke lapangan dan tribun stadion. Akibatnya, penonton berlarian karena panik.

Total 132 suporter Arema FC tewas imbas tragedi ini. TGIPF lantas dibentuk untuk mengusut kasus tersebut.