Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Balas Dendam Iran Tutup Isu Perang Dagang AS-China
(Foto : CNBC)

Balas Dendam Iran Tutup Isu Perang Dagang AS-China



Berita Baru, Internasional – Perang dagang yang terjadi antara AS dan Tiongkok sepanjang tahun 2019, mulai teralihkan dengan pertarungan panas antara Amerika Serikat dan Iran tahun ini.

“Saya benar-benar berpikir ini (Iran) akan menjadi masalah yang lebih penting bagi investor tahun ini daripada China-AS,” kata Alastair Newton, direktur Alavan Business Advisory dan mantan diplomat Inggris, kepada CNBC, Senin (13/1).

Dia memperkirakan akan ada lebih banyak pembalasan dari Iran tahun ini, setelah Teheran menembakkan rudal ke pangkalan-pangkalan udara AS di Irak minggu lalu. Sebuah upaya pembalasan atas meninggalnya Jenderal terkemuka Iran, Qassem Soleimani.

Dilansir dari CNBC, Senin (13/1), Newton tidak mengatakan bagaimana cara Iran akan melakukan pembalasan, tetapi para ahli lain mengatakan bahwa langkah selanjutnya mencakup agresi oleh kelompok proksi Iran di wilayah tersebut dan serangan cyber.

Newton menambahkan bahwa hubungan buruk antara AS dan Iran hanya berubah dari buruk menjadi lebih buruk. Tidak ada tanda-tanda kedua pihak akan melakukan diplomasi untuk menyelesaikan konflik mereka.

Hal ini diutarakan oleh Newton setelah Presiden AS Donald Trump, melalui Twitter, mengatakan tidak peduli jika Iran setuju bernegoisasi.

“Penasihat Keamanan Nasional menyarankan hari ini bahwa sanksi & protes membuat Iran ‘tersendat’, akan memaksa mereka untuk bernegosiasi. Sebenarnya, saya tidak peduli jika mereka bernegosiasi.”

“(Situasi) akan sepenuhnya tergantung pada mereka, tetapi tidak ada senjata nuklir dan ‘jangan bunuh pengunjuk rasa Anda.'” Begitu bunyi cuitan Trump di twitter pada Senin pagi (13/1).

Secara keseluruhan, Iran tetap menjadi “ancaman signifikan” di Timur Tengah, kata Newton. Meskipun para pemimpin negara itu sekarang menghadapi tekanan dari berbagai protes setelah militer Iran mengakui telah salah tembak rudal hingga menjatuhkan pesawat Ukraina.

“Seharusnya tidak ada keraguan bahwa pihak berwenang akan menindak jika mereka merasa bahwa rezim berada di bawah ancaman serius,” kata Newton, yang menunjukkan bahwa rezim saat ini memiliki rekam jejak.

Dia juga mengatakan jatuhnya pesawat Ukraina dapat mengakibatkan perubahan penjaga di dalam Korps Pengawal Revolusi Islam Iran, membuka jalan bagi generasi muda perwira yang dilatih oleh Soleimani untuk mengambil alih.

“Soleimani adalah orang yang sangat kejam tetapi juga sangat bagus dalam urusan militer,” kata Newton.

“Saya pikir pasukan asing Iran masih merupakan ancaman signifikan di kawasan itu, mengejar tujuan jangka panjang Iran,” katanya menutup.