Sinopsis Sejarah Kemerdekaan, Warga Gresik Kisahkan Insiden Pertempuran Hotel Yamato
Berita Baru, Gresik – Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) menjadi peristiwa penting yang setiap tahun diperingati masyarakat seantero nusantara. Semangat Nasionalisme tidak pernah luntur dalam menyambut perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI tanggal 17 Agustus dengan upacara kemerdekaan hingga berbagai macam perlombaan dan pertunjukan.
Seperti karnaval yang digelar masyarakat Dusun Karangpoh, Desa Bungah, Kecamatan Bungah dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan ke-77 RI. Ratusan warga mulai anak-anak, pemuda hingga orang tua di lingkungan setempat kompak mengikuti kirab karnaval tersebut. Mereka tampak memakai beragam atribut dan seragam, seperti seragam petani, anak sekolah, dan seragam pasukan pejuang kemerdekaan hingga seragam pasukan kolonial Belanda.
Tidak cukup disitu, karnaval juga menampilkan patung karikatur berbentuk alutsista militer berupa tank dan kapal selam yang digunakan pasukan Indonesia saat melawan pasukan penjajah Belanda. Di sepanjang perjalanan kirab, para peserta menampilkan upacara mengenang jasa-jasa pahlawan dahulu serta drama kolosal mengisahkan insiden bersejarah pertempuran para pemuda melawan penjajah dan peristiwa perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato Surabaya.
Peristiwa pertempuran para pemuda di Hotel Yamato tersebut merupakan sejarah heroik pasca kemerdekaan Indonesia yakni tanggal 19 September 1945. Pada peristiwa bersejarah ini, terjadi perobekan bendera Belanda yang berkibar di puncak Hotel Yamato Surabaya.
Di masa itu, Hotel Yamato bernama Hotel Oranje. Saat pendudukan Jepang, hotel ini berganti nama menjadi markas utama militer Jepang dan berganti nama menjadi Hotel Yamato. Saat ini, Hotel Yamato berubah nama menjadi Hotel Majapahit Surabaya.
“Sengaja kami angkat tema ini untuk memupuk jiwa nasionalisme warga khususnya para pemuda, sebab hari kemerdekaan ini menjadi simbol perjuangan para pahlawan terdahulu,” ungkap Handika, salah satu pemuda Dusun Karangpoh yang juga menjadi pemeran di drama kolosal insiden pertempuran Hotel Yamato.
Kepala Desa Bungah, Subakir sangat mengapresiasi atas terselenggaranya karnaval yang digelar oleh warga Dusun Karangpoh dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan ke-77 RI ini. Menurutnya, kegiatan tersebut dapat memupuk rasa kebersamaan dan gotong royong antarwarga. Kemerdekaan ini sendiri, memiliki makna tersendiri bagi seluruh rakyat Indonesia tak terkecuali masyarakat Gresik khususnya warga Bungah.
“Semangat nasionalisme harus terus dibangun di semua lapisan masyarakat, kedepan kita akan buat karnaval tingkat desa, sehingga karnaval bisa lebih meriah dan warga pun lebih kompak dan rukun,” terangnya.
Acara ditutup dengan pengundian ratusan doorprize yang telah disediakan pihak panitia pelaksana sebelumnya. Berbagai hadiah mulai sembako, alat tulis, payung, lemari, kipas angin, hingga mesin cuci bisa dibawa pulang oleh warga.