Tim Dosen Pengabdian UM Melakukan Pemasangan Alat Landslide Early Warning System (L – Ways)
Berita Baru, Malang – Pengabdian masyarakat merupakan salah satu bukti konkret atas dijalankannya Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam masyarakat, yang dilaksanakan langsung oleh tenaga pengajar dan mahasiswa. Pengabdian masyarakat dilaksanakan pada di Kantor Kepala Desa Taji, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang oleh Heni Masruroh S. Pd., M. Si., dosen departemen Geografi, Universitas Negeri Malang. Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa, 16 Agustus 2022 pada pukul 10.00 WIB.
Acara disambut dan dibuka oleh Sekretaris Desa Taji, Bapak Sutarjo dan Kepala SIBAT Desa Taji, yaitu Bapak Santoso serta dihadiri oleh perangkat Desa Taji dan beberapa masyarakat sekitar. Pihak Desa menyampaikan kepada warga agar alat yang nantinya akan diberikan dapat dijaga bersama supaya bermanfaat untuk seluruh masyarakat, serta menjadi upaya agar dapat mengurangi risiko dari bencana tanah longsor yang sering terjadi di Desa Taji.
Heni Masruroh S. Pd., M. Sc., selaku ketua tim menyampaikan materi mengenai riset dan pengabdian yang telah dilaksanakan selama 3 tahun di Desa Taji dan telah menghasilkan kurang lebih 6 jurnal yang telah di publish pada jurnal terkemuka dengan skala internasional. Pada pengabdian kali ini juga dilakukan penyerahan alat L-Ways untuk mengurangi risiko dari bencana tanah longsor yang sering terjadi. L-Ways yang dikembangkan dan di pasang di Desa Taji diletakkan di lereng Gunung Lawangan yang memiliki potensi paling besar di Desa Taji.
L-Ways yang dikembangkan berbasis Internet of Think (IoT), sehingga meskipun jauh dengan rumah warga, alat ini mampu memberikan informasi jika hujan melebih batas ambang sebagai informasi waspada kepada masyarakat. Informasi yang di desain sebagai alarm kewaspadaan berupa sirine yang dipasang di salah satu rumah warga. Untuk rencana selanjutnya, tim riset akan berusaha mengembangkan dan mencari tahu tanaman endemik apa yang cocok untuk mengatasi masalah tanah longsor yang ada di Desa Taji.
Ilham, selaku perancang alat Landslide Early Warning System (L-Ways) mengatakan, L-Ways ini berguna untuk mengukur seberapa besar curah hujan, kelembaban tanah dan kondisi tanah dilapangan. Ketikan alat ini mendeteksi curah hujan dan kelembaban tanah yang tinggi serta kondisi alat yang miring, maka alat tersebut akan mengirim sinyal tanda-tanda akan terjadi longsor yang nantinya akan diterima oleh sirine yang diletakan di Kantor Desa atau salah satu rumah warga.
Setelah dilakukan penyampaian materi dan serah terima alat di Kantor Desa Taji, dilakukan pemasangan alat L-Ways di lokasi yang sebelumnya sudah terpasang patok untuk L-Ways dan panel surya didirikan. Lokasi tersebut terletak dibawah kaki gunung Lawangan yang berada pada perbatasan Kabupaten Malang dan Kabupaten Pasuruan. Lokasi tersebut sebelumnya merupakan bekas longsoran besar yang terjadi di Tahun 2021 akhir. (kih/ Muiz)