Komite Penyelidik: Hino Palsukan Data Emisi Sejak 2003
Berita Baru, Internasional – Hino Motors Ltd Jepang terungkap telah melakukan pemalsuan data emisi pada beberapa mesin sejak tahun 2003. Hal itu sebagaimana temuan komite penyelidikan yang sebelumnya telah dibentuk oleh Toyota Motor Corp, Selasa (2/8/22).
Komite itu menyalahkan budaya di mana para insinyur tidak dapat menantang staf senior.
Komite yang terdiri dari pengacara dan penasihat perusahaan ini dibentuk oleh unit Toyota Motor Corp setelah tahun ini mengakui memalsukan data terkait emisi dan kinerja bahan bakar empat mesin.
Temuan mereka menyoroti budaya pembuat mobil. Budaya internal itu memudahkan terjadinya pelecehan kekuasaan dan menyulitkan staf untuk merasakan “keamanan psikologis”.
Dilansir dari Reuters, perusahaan mobil itu mengatakan komite telah menemukan bukti pemalsuan sejak tahun 2003, berbeda dengan yang diungkapkan sebelumnya sekitar tahun 2016.
Kementerian Perhubungan mencabut sertifikasi mesin tersebut pada Maret lalu.
“Hino telah menarik hampir 47.000 kendaraan yang dibuat antara April 2017 dan Maret tahun ini, tetapi penarikan tersebut kemungkinan akan melebar,” ungkap sebuah laporan harian bisnis Nikkei, Selasa.
Toyota memiliki 50,1% saham Hino. Saham Hino kemudian dikabarkan turun hampir 10% pada hari Selasa.
Hino telah bergabung dengan beberapa pembuat mobil Jepang yang terlibat dalam uji emisi yang tidak tepat.
Pada tahun 2018, pemerintah mengatakan Mazda Motor Corp, Suzuki Motor Corp dan Yamaha Motor Co Ltd telah menguji kendaraan secara tidak benar terkait penghematan bahan bakar dan emisi.
Subaru Corp dan Nissan Motor Co Ltd juga berada di bawah pengawasan untuk alasan yang sama tahun sebelumnya.
Keakuratan data emisi pembuat mobil diragukan pada tahun 2015 ketika Volkswagen AG Jerman mengakui bahwa mereka telah menginstal perangkat lunak rahasia di ratusan ribu mobil diesel AS untuk menipu tes emisi gas buang dan sebanyak 11 juta kendaraan dapat menginstal perangkat lunak serupa di seluruh dunia.