Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban tiba untuk menghadiri KTT para pemimpin Uni Eropa di Brussels, Belgia 30 Mei 2022. Foto: Reuters/Johanna Geron.
Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban tiba untuk menghadiri KTT para pemimpin Uni Eropa di Brussels, Belgia 30 Mei 2022. Foto: Reuters/Johanna Geron.

Embargo Gagal! PM Hungaria Desak Uni Eropa Keluarkan Strategi Baru di Ukraina



Berita Baru, Budapest – Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban mendesak Uni Eropa untuk mengeluarkan strategi baru di Ukraina, mengingat sanksi dan embargo terhadap Rusia ia katakan gagal.

 “Strategi baru diperlukan yang harus memfokuskan pembicaraan damai dan menyusun proposal perdamaian yang baik…daripada memenangkan perang,” kata Orban saat berpidato di Rumania pada Sabtu (23/7).

Orban juga menegaskan kembali bahwa Hungaria, sebagai anggota NATO, akan menghindari perang di negara tetangga Ukraina.

Perdana Menteri Hungaria yang kembali terpilih untuk masa jabatan keempat berturut-turut pada April kemarin, kini menghadapi tantangan terberatnya sejak mengambil alih kekuasaan pada 2010. Ia dihadapkan dengan masalah inflasi dua digit, forint (mata uang Hungaria) melemah, dan dana UE masih tertahan di tengah perselisihan dengan Uni Eropa mengenai standar demokrasi.

Orban telah mengatakan sebelumnya bahwa Hungaria tidak mau mendukung embargo Uni Eropa atau pembatasan impor gas Rusia karena itu akan merusak ekonominya, yang sekitar 85% bergantung pada impor gas Rusia.

Dia mengatakan dalam pidatonya bahwa strategi Barat di Ukraina telah dibangun di atas empat landasan, yaitu 1) Ukraina dapat memenangkan perang melawan Rusia dengan senjata NATO; 2) bahwa sanksi akan melemahkan Rusia dan mengacaukan kepemimpinannya; 3) bahwa sanksi akan lebih merugikan Rusia daripada Eropa, dan 4) bahwa dunia akan berbaris mendukung Eropa.

Orban mengatakan strategi ini telah gagal karena pemerintah di Eropa runtuh “seperti domino”, harga energi melonjak dan strategi baru diperlukan sekarang.

“Kami duduk di dalam mobil yang keempat bannya bocor: sangat jelas bahwa perang tidak dapat dimenangkan dengan cara ini,” kata Orban kepada para pendukungnya, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Dia mengatakan Ukraina tidak akan pernah memenangkan perang dengan cara ini “cukup hanya karena tentara Rusia memiliki dominasi asimetris”.

Orban mengatakan tidak ada kesempatan untuk pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina.

“Karena Rusia menginginkan jaminan keamanan, perang ini hanya dapat diakhiri dengan pembicaraan damai antara Rusia dan Amerika,” katanya.

Orban mengatakan ancaman resesi ekonomi membayangi seluruh Eropa sekarang. Ancaman Resesi juga menimbulkan risiko bagi ekonomi Hungaria. Analis memproyeksikan pertumbuhan PDB akan melambat menjadi sekitar 2,5% tahun depan.

“Kita harus mencapai kesepakatan baru dengan Uni Eropa, pembicaraan keuangan ini sedang berlangsung dan kita akan mencapai kesepakatan,” katanya.