Elektabilitas Demokrat Masuk 3 Besar, Supriyanto Optimis Usung Perubahan
Berita Baru, Gresik – Survey terbaru litbang salah satu media nasional menunjukkan, elektabilitas Partai Demokrat semakin moncer secara nasional. Partai berlambang mercy ini masuk dalam 3 besar partai politik di Indonesia di bawah PDIP dan Partai Gerindra.
Bagi kader-kader di daerah, fakta tersebut membuat semakin optimis berjuang bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam menyuarakan aspirasi dan harapan rakyat, untuk perubahan dan perbaikan.
Seperti halnya kandidat Ketua DPC Partai Demokrat Gresik 2017-2022, Supriyanto yang mendapat dukungan dari 9 ketua pengurus anak cabang (PAC) Partai Demokrat se-Kabupaten Gresik, dibanding petahana Eddy Santoso yang hanya didukung 7 ketua PAC dalam musyawarah cabang (muscab) IV Partai Demokrat Gresik.
“Kami berharap ke depan, DPC Partai Demokrat Gresik semakin solid dan loyal untuk kepentingan partai bukan kepentingan individu maupun komunal. Tujuannya supaya Partai Demokrat di Gresik semakin jaya dan semakin dicintai oleh rakyat. Kita bukan Superman tapi kita adalah Supertim,” ujar dia penuh semangat, kemarin.
Supriyanto menerangkan, Muscab IV Partai Demokrat Gresik sudah selesai dan berjalan dengan baik, demokratis dan legitimat. Jika ada riak-riak kecil, itu bagian dinamika organisasi. Sebab, beda pilihan merupakan bagian dari proses pendewasaan dalam berpolitik.
“Kita semua diajari oleh pendiri Partai Demokrat Bapak Susilo Bambang Yudoyono (SBY) untuk berpolitik santun, bersih dan cerdas. Bukan sebaliknya menyerang membabi buta. Apalagi menyerang personal. Itu tidak memperlihatkan kesantunannya dan menyimpang dari kaidah-kaidah etika berpolitik yang khasanah, bukan sebaliknya berpolitik yang dholalah. Kita sebagai kader harus punya visi yang visioner, bergerak dengan cara yang progress bukan tegres,” tandas dia.
Dikatakan Supriyanto, kunci keberhasilan AHY dalam meningkatkan elektabilitas, otomatis diadopsi bersama kader Partai Demokrat di Gresik, yakni konsisten menyuarakan aspirasi masyarakat terkait kebijakan-kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat. Termasuk melalui parlemen daerah. Termasuk mengkonsolidasi organisasi untuk menjaga soliditas, kebersamaan dan loyalitas kader.
“Kami sebagai kader Demokrat juga semakin giat dalam mendengarkan dan memperjuangkan aspirasi rakyat. Khususnya dalam hal perubahan dan perbaikan, karena harapan rakyat adalah perjuangan Demokrat,” tutupnya.