Isu Penghapusan Nama Leo Tolstoy dan Tchaikovsky Menggulir
Berita Baru, Moskow – Di Tengah kabar keinginan Rusia menutup kedutaan besar Amerika Serikat (AS) di Rusia, Duta besar AS untuk Rusia, John J. Sullivan mengatakan kepada kantor berita harian Rusia TASS bawah tidak mungkin untuk “menghapus” nama Leo Tolstoy di rak-rak buku atau memainkan musik Tchaikovsky di Barat, Senin (6/6).
“Kita tidak bisa menghapus sejarah, kita tidak bisa menghapus Tolstoy dari rak buku atau berhenti menampilkan Tchaikovsky. Saya masih berpikir lebih baik tentang ikatan budaya antara orang-orang kita dan negara kita. Tapi untuk mengumpulkan apa yang hancur oleh peristiwa tahun ini, perlu waktu yang lama. banyak usaha,” kata Sullivan, dikutip dari TASS yang berbahasa Rusia oleh Beritabaru.co.
Pernyataan tersebut muncul saat kabar penutupan kedutaan besar Amerika Serikat di Rusia, sehingga mengkhawatirkan terputusnya hubungan diplomatik dua negara bersenjata nuklir tersebesar dunia itu.
Presiden Vladimir Putin menyebut invasi ke Ukraina sebagai titik balik dalam sejarah Rusia: pemberontakan melawan hegemoni Amerika Serikat, yang menurut Putin telah mempermalukan Rusia sejak jatuhnya Uni Soviet pada 1991.
Sementara itu, Ukraina dan pendukung Baratnya mengatakan sedang berjuang untuk bertahan hidup melawan perampasan tanah gaya kekaisaran yang sembrono yang telah menewaskan ribuan orang, membuat lebih dari 10 juta orang kehilangan tempat tinggal dan membuat sebagian besar negara menjadi gurun.
Terlepas dari krisis, skandal mata-mata dan Perang Dingin, hubungan antara Rusia dan AS belum putus sejak Amerika Serikat menjalin hubungan dengan Uni Soviet pada tahun 1933.
Sekarang, bagaimanapun, Rusia mengatakan bahwa hubungan pasca-Soviet dengan Barat telah berakhir dan akan berbelok ke timur.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bulan lalu menyindir bahwa dia ingin mendedikasikan “We Are Never Ever Getting Back Together” Taylor Swift untuk Putin.
Ditanya tentang ucapan itu, Sullivan mengatakan: “Kami juga tidak akan pernah putus sama sekali.”
Ketika ditanya oleh TASS apakah analogi itu berarti kedutaan bisa ditutup, Sullivan berkata: “Mereka bisa – ada kemungkinan itu, meskipun saya pikir itu akan menjadi kesalahan besar.
“Seperti yang saya pahami, pemerintah Rusia telah menyebutkan varian pemutusan hubungan diplomatik,” katanya. “Kita tidak bisa begitu saja memutuskan hubungan diplomatik dan berhenti berbicara satu sama lain.”
Kementerian luar negeri Rusia telah memanggil kepala biro media AS di Moskow untuk membahas pada hari Senin apa yang dikatakan sebagai akibat dari tindakan tidak bersahabat Amerika Serikat karena telah membantu Ukraina.