Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Seorang siswi bertopeng wajah didesinfeksi tangannya oleh seorang pekerja dengan setelan hazmat di pintu masuk sekolah menengah Pyongyang. Foto: Cha Song Ho/AP Photo.
Seorang siswi bertopeng wajah didesinfeksi tangannya oleh seorang pekerja dengan setelan hazmat di pintu masuk sekolah menengah Pyongyang. Foto: Cha Song Ho/AP Photo.

Satu-satunya Negara yang Tidak Vaksinasi, Korea Utara Akhirnya Lockdown



Berita Baru, Pyongyang – Satu-satunya negara yang tidak vaksinasi, Korea Utara akhirnya Lockdown setelah Pyongyang melaporkan kasus COVID-19 pertamanya sejak pandemi dimulai pada Kamis (12/5).

Kantor berita resmi yang dikelola negara, KCNA melaporkan bahwa pihak berwenang Korea Utara telah mendeteksi subvarian virus corona Omicron yang sangat menular pada warga di Pyongyang.

“Ada insiden darurat terbesar di negara ini, dengan lubang di bagian depan karantina darurat kami, yang telah disimpan dengan aman selama dua tahun dan tiga bulan terakhir sejak Februari 2020,” kata laporan KCNA.

KCNA tidak merinci jumlah kasus, menambahkan bahwa upaya kontrol “maksimum” sedang diberlakukan di Pyongyang.

Pengumumam itu meningkatkan ke khawatiran akan bencana kemanusiaan di satu-satunya negara yang tidak divaksinasi di dunia.

Korea Utara menutup perbatasannya pada Januari 2020. Negara itu menjadi salah satu dari sedikit negara di Bumi yang tidak melaporkan wabah COVID-19, meskipun para analis telah lama meragukan tidak adanya kasus.

Korea Utara sendiri merupakan salah satu negara yang berbatasan langsung dengan China, sebagai episentrum COVID-19.

Analis mengatakan pengakuan publik Pyongyang tentang wabah itu mungkin merupakan tanda parahnya situasi.

Namun, pengumuman itu bukan berarti merupakan sinyal bahwa Korea Utara membutuhkan bantuan dari negara lain.

Sementara itu, Surat kabar resmi Rodong Sinmun melaporkan Politbiro dari Partai Buruh yang berkuasa di Korea Utara mengakui telah terjadi “pelanggaran” dalam pertahanan virus negara tersebut.

Partai tersebut juga mengkritik departemen yang menangani epidemi karena “kecerobohan, kelalaian, tidak bertanggung jawab, dan ketidakmampuan” dalam “kegagalan ” untuk menanggapi percepatan transmisi di seluruh dunia, menurut outlet media NK News.

NK News mengatakan penguncian diberlakukan sejak 10 Mei lalu.

Korea Utara telah berulang kali menolak tawaran vaksin dari inisiatif vaksinasi global yang didukung PBB.

Sebelum pandemi, PBB memperkirakan lebih dari seperempat warga Korea Utara menderita kekurangan gizi.

Pada bulan Juli, Organisasi Pangan dan Pertanian PBB mengatakan negara itu sedang berjuang untuk mencari makan sendiri.